Tujuh Pilkada Masuk Kategori Kerawanan Tinggi, Mendagri Tetap Optimistis
JAKARTA,SNOL Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tetap optimistis pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 yang digelar serentak di 101 daerah dapat terlaksana dengan baik.
Meski sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis, sejumlah daerah masuk kategori tingkat kerawanan sangat tinggi dalam pelaksanaan pilkada mendatang.
Tjahjo mendasari pandangannya, karena pilkada merupakan pesta demokrasi untuk memilih calon pemimpin di daerah. Karena itu masyarakat maupun segenap elemen terkait lainnya, tentu akan mengawal pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik.
“Jadi saya optimis, saya orang yang optimis walau kemarin Bawaslu punya IKP (Indeks Kerawanan Pemilu,red), namun itu belum tentu terjadi,” ujar Tjahjo, Selasa (30/8).
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengaku optimistis, karena selain masyarakat, Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian juga tentu akan melakukan deteksi dini. Sehingga setiap potensi kerawanan yang kemungkinan muncul, dapat segera diselesaikan dengan baik.
Sebelumnya, Bawaslu merilis IKP Pilkada 2017, dengan membagi peta kerawanan menjadi dua bagian. Dari tujuh provinsi yang bakal menggelar pilkada di 2017, tiga daerah masuk kategori tingkat kerawanan tinggi. Masing-masing Papua Barat, Aceh dan Banten. Sementara empat provinsi lainnya masuk kategori tingkat kerawanan sedang. Yakni Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Bangka Belitung dan Gorontalo.
Selain di tujuh provinsi, pilkada 2017 juga bakal digelar serentak di 94 kabupaten/kota. Menurut IKP yang dirilis Bawaslu, empat daerah masuk kategori tingkat kerawanan tinggi. Yaitu Kabupaten Tolikara, Intan Jaya, Lanny Jaya dan Nduga. Keempat daerah ini terdapat di Provinsi Papua.(gir/jpnn)