Janjinya Seminggu, Sodetan di T3 Ultimate Bandara Soetta Ternyata Belum Kelar

BANDARA, SNOL Pekerjaan sodetan dari bak kontrol untuk mengantisipasi adanya banjir susulan di T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta ternyata belum rampung. Padahal, PT Wijaya Karya (WIKA) selaku leader konsorsium menargetkan pekerjaan sodetan dan talang tambahan selesai dalam waktu satu minggu sejak banjir 14 Agustus 2016 lalu.

Akibat sodetan belum beres, pihak kontraktor bersiaga menghadapi curah hujan yang masih tinggi. Untuk sementara dipasang dua unit pompa yang dibangun di T3 Ultimate.

Untuk membuat sodetan disiapkan pipa berukuran panjang. Head Of Secretary and Legal PT. Angkasa Pura II, Agus Hariadi menjelaskan, saat ini masih dilakukan pekerjaan pipa pertama di T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, tepat di pintu kedatangan.

Nantinya, akan ada 5 pipa yang dibangun di T3 Ultimate guna mengantisipasi terjadinya banjiir kembali. “Pipa pertama ini kami targetkan dalam waktu satu minggu, hari Sabtu atau Minggu kami targetkan selesai dan sisanya menyusul,” kata Agus saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (22/8) sore.

Air dari kelima pipa tersebut, rencananya akan dialirkan ke kali yang berada di depan T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. “Kedua danau buatan yang berada di Parimeter Selatan dan Utara nantinya yang akan menampung air dari T3 ini,” tambah Agus.

Menurut Agus, penyebab banjir di area kedatangan T3 Ultimate disebabkan adanya selembar triplek yang ada di dalam bak kontrol. Hal itu menyebabkan air tidak bisa masuk sepenuhnya ke dalam bak. Akibatnya, air yang mengalir dengan tekanan tinggi berbalik lagi ke atas dan mencari titik lain untuk mengalir keluar.

“Terkait dengan keberadaan triplek itu, hingga saat ini kami masih cari tahu lebih lanjut,” tuturnya.

Pantauan koran ini, para pekerja terus melakukan pekerjaan pembuatan pipa di gerbang Bandara T3 Ultimate Bandara Soekarno – Hatta. Selain itu, terlihat satu mobil alat berat yang melakukan pengerukan.

Salah seorang pekerja, Abdul mengaku, pengerjaan sodetan dilakukan setiap hari sejak pukul 23.00 sampai 05.00 WIB. Adanya pompa yang diletakan di Terminal 3 juga untuk menyedot air yang sekiranya bisa penuh ketika hujan lebat terjadi.

Namun untuk kerampungan sodetan dirinya mengaku tidak mengetahui permasalahan tersebut. “Kalau masalah jadinya kapan saya tidak tau mas, langsung saja ke bos tapi kayanya dia sedang istirahat makan siang,” tukas Abdul. (iqbal/uis/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.