Walikota Airin Sindir Bank bjb
CIPUTAT,SNOL Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany meminta Bank Jabar Banten (bjb) untuk menambah dana Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bedah rumah bagi masyarakat Tangsel. Pasalnya dana yang dikeluarkan tidak sesuai dengan keuntungan yang didapat dari masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bjb untuk dana CSRnya, Alhamdulillah ada 10 rumah selama tiga tahun dibangun, namun kalau dihitung dengan dana Rp 60 juta satu rumah dan ada 10 rumah jadi Rp 600 juta menurut saya itu kurang banyak, rasanya cuma sedikit,” ungkap Airin saat serah terima kunci rumah untuk dua orang warga Serua dan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Senin (1/8).
Seharusnya dana CSR bedah rumah tersebut, 10 rumah untuk 1 tahun dan bukan untuk tiga tahun. “Anggaran bjb besar. Dengan Rp 7 miliar setiap tahunnya, seharusnya anggaran CSRnya bisa lebih dari Rp600 juta per tahunnya,” katanya.
Sementara, bedah rumah yang dibangun menggunakan APBD Tangsel di 2016 ini untuk Kecamatan Ciputat sebanyak 27 rumah. Dari total itu yang baru direalisasikan sebanyak 13 rumah yang dibedah. Terdiri dari Kelura-han Serua sebanyak 4 rumah dan Kelurahan Serua Indah 9 rumah.
Menyikapi pernyataan Airin, Kepala Bank bjb BSD, Edy Kurniawan Saputra mengaku akan menindaklanjuti dan memfasilitasi kerjasama ini. “Kita akan fasilitasi, sebelum memfasilitasi penambahan untuk bedah rumah. Forum CSR ini harus menyelesaikan laporan keuangannya biar kami bisa menggelontorkan kembali dana CSR bedah rumah. Rencananya di 2016 ini kita akan melakukan bedah rumah untuk 7 rumah di 7 kecamatan,” jelasnya.
Ketua Forum CSR Kota Tangsel Ali Samson Pane mengatakan pihaknya akan mendorong swasta memberikan CSR nya kepada masyarakat Tangsel, dengan melakukan plotting terhadap perusahaanperusahaan agar program yang diberikan dapat merata dirasakan oleh masyarakat Tangsel. “Kami atur misalkan BJB di bidagN Bedah rumah, Sinarmas di bidang Pendidikan,” ucapnya.
Pemilik rumah Yati (53) mengaku bahagia melihat rumah yang sebelumnya dari bilik bambu, kini menjadi rapih dan bagus. “Alhamdulillah, bahagianya minta ampun. Sekarang rumah saya bagus dan gak kebanjiran lagi kaya dulu,” tutur istri dari Haryadi warga Kampung Maruga, RT.06/4, Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat.
Yati mengatakan, dulu rumah yang dihuninya terbuat dari bilik bambu, dengan lantai tanah, atap asbes. Sekarang sudah rapih dibangun oleh Pemkot melalui BJB dengan memiliki dua kamar tidur dan kamar mandi. “Saya bangga, rumah saya bagus lagi,” jelas ibu yang berprofesi sebagai tukang sapu ini. (catur/jarkasih/satelitnews)