Pembunuh Pria Bertato di Serpong Diringkus

PONDOK AREN,SNOL Pelarian pelaku pembunuhan sadis terhadap pria bertato yang mayatnya ditemukan terbakar di kebun pisang kawasan Serpong beberapa hari lalu berakhir sudah. Polisi berhasil pelaku berjumlah dua orang di rumah kontrakannya di wilayah Serpong.

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan, pihaknya bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua orang pelaku masing masing Pram Utama alias Bram yang merupakan rekan korban sekaligus otak pembunuhan pada Rabu (27/7) dini hari.

Pram diciduk polisi dengan seorang temannya berinisial T yang masih berusia 14 tahun di rumah kontrakannya tidak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut. “Alhamdulillah tidak sampai 24 jam kami berhasil menangkap pelaku,” ujarnya.

Para pelaku membunuh korbannya dengan cara ditusuk menggunakan pisau dan cobek, kemudian korban dipukul menggunakan benda tumpul hingga tewas. Lalu mayatnya dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke kebun pisang. “Selain pisau dan cobek, kami juga mengamankan sebuah sepeda motor dari rumah pelaku yang diduga milik korban,” jelasnya.

Kedua pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara pihaknya belum dapat memberikan informasi atas motif keduanya membunuh korban. “Nanti akan diinformasikan lebih lanjut,” singkat Ayi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krisna Murti mengatakan, dugaan sementara motifnya karena dendam. Pemicunya lantaran ada masalah hutang piutang antara korban dengan pelaku. “Kedua pelaku mengontrak rumah yang lokasinya tidak jauh dari TKP penemuan mayat,” katanya.

Krisna menjelaskan, otak kasus kejahatan pembunuhan ini adalah PU. Tersangka kepada polisi mengakui telah berencana ingin menghabisi nyawa korban. PU kesal lantaran selama ini korban selalu berkelit setiap ditagih hutangnya. Ia lantas memancing korbannya untuk bertandang ke rumah kontrakannya.

“Tersangka kesal ke-mudian mengajak pelaku berinisi P yang bertugas sebagai eksekutor. Oleh PU, si P yang masih berusia di bawah umur dijanjikan akan dapat uang imbalan,” terang Krisna.

Di lokasi, kepala korban dihantam oleh P menggunakan cobek. Pelaku juga mengguyur tubuh korban menggunakan bensin dan kemudian membakar tubuh korban.

Krisna tambahkan, jajarannya juga terpaksa menembak betis kaki kanan PU. Otak pembunuhan sadis itu terpaksa dihadiahi timah panas lantaran mencoba kabur saat hendak ditangkap. “Tersangka juga sempat menyembunyikan sepeda motor milik korbannya,” tambahnya.

Sebelumnya diketahui, seorang mantan residivis asal Lampung Timur berisial AS, ditemukan tewas terbakar. Pria berinisal A tergeletak di RT.02/08 Kampung Ciater 2, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan, Selasa (26/7) pukul 08.00 Wib. Diduga mayat itu korban pembunuhan karena terdapat sejumlah luka di bagian kepala dan wajah korban.

Risan (70) seorang tukang kebon yang menemukan pertama kali mayat tersebut menuturkan, saat sedang menanam pohon singkong dia melihat ada pohon yang terbakar. Setelah mendekat Nisan menduga itu adalah sebuah boneka, namun setelah mengecek dia terkejut karena itu adalah mayat seseorang yang habis di bakar. Posisi mayat telungkup, kaki dan tangan diikat seperti sedang sujud terbungkus sarung. Nisan langsung kabur dan melapor kepada Niman. (catur/jarkasih/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.