Soal Aset, Pemkot Tangerang Tunggu BPKP
TANGERANG,SNOL Proses pelimpahan aset milik Pemerintah Kabupaten Tangerang yang ada di Kota Tangerang masih terus dibahas. Untuk menuntaskannya, Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang meminta Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan mediasi.
“Perkembangan aset belum sampai mana-mana, masih dalam pembahasan. Kalau tidak salah hari ini antara DPKD Kota dengan Kabupaten Tangerang sedang rapat. Hasilnya seperti apa, saya belum terima laporan,” kata Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (20/7).
Kendati demikian, Arief memberikan arahan kepada DPKD agar dalam rapat tersebut meminta persoalan aset ini dijembatani dan dimediasi oleh BPKP supaya dituntaskan. Menurutnya, pembahasan terkait aset yang ingin dilimpahkan ini sudah berlangsung lama.
“Saya dan Pak Bupati juga mintanya dimediasi oleh BPKP supaya ada ujungnya. Pembahasan ini sudah lama, nanti tinggal keputusannya seperti apa antara pihak kota dan kabupaten,” ungkapnya.
Arief menuturkan, pada rapat sebelumnya memang sudah ada poin-poin yang diajukan seperti Kantor Bupati bisa dijadikan museum. Karena rumah dinas Bupati Tangerang ini juga menjadi bagian cagar budaya dan sedang dikoordinasikan dnegan pihak Kabupaten.
“Kalau mekanisme pelimpahannya seperti apa masih menunggu tanggapan dari BPKS. Kalau komunikasi sudah dilakukan dengan Bupati dan kita sama-sama ingin dijembatani oleh BPKP dan stakeholder agar tuntas,” tegasnya.
Arief berharap supaya semua aset bangunan dan lahan ini bisa diserahkan untuk Kota Tangerang agar bisa dinikmati oleh masyarakat dan bisa terawat dan terjaga. Pasalnya saat ini kebanyakan aset-aset sudah mulai kumuh.
“Nah kita ingin ini lebih terjaga, kan sekarang Kabupaten dan Kota prioritasnya lebih ke pelayanan masyarakat. Dan sekarang seperti kereta saja yang menikmati kebanyakan orang kabupaten, ini juga kita layani sama-sama. Kota siap merevitalisasi aset yang akan diserahkan,” tandasnya.(mg5/uis/satelitnews)