Rano Karno Mulai Audisi Calon Wakil

Undang Jaman, Arief, Taufik Nuriman dan Ranta

SERANG,SNOL Siapa pendamping Rano Karno mulai terkuak. Petahana calon gubernur Banten ini mulai memanggil sejumlah tokoh yang masuk kriteria calon pendampingnya. Sebagian besar adalah kepala daerah.

Spekulasi yang bergulir, pemanggilan itu bagian dari skenario memilah dan memilih siapa sosok yang akan mendampinginya sebagai calon gubernur Banten dalam perhelatan Pilgub 2017 mendatang.

Meski disebutkan bahwa rencana pertemuan itu untuk membahas 12 proyek nasional, namun pemanggilan nama-nama yang sebelumnya santer sebagai tokoh yang akan maju jadi calon wakil gubernur, menepis semua bantahan itu.

Sebut saja misalnya Walikota Serang Tb Haerul Jaman, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Sekda Banten Ranta Soeharta, dan mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman. Mereka adalah tokoh yang bela-kangan seliweran sebagai bakal calon pendamping Rano Karno.

Haerul Jaman merupakan orang pertama yang dipanggil ke Rumah Dinas Gubernur Banten, Rabu (20/7). Hal itu seakan makin menguatkan skenario itu.

Namun Rano dengan tegas membantahnya. Dia menegaskan pemanggilan terhadap Jaman juga akan dilakukan terhadap kepala daerah yang lain. Intinya untuk membicarakan 12 proyek nasional di Banten.

Untuk diketahui, Jaman datang ke rumah dinas Rano menggunakan kemeja hitam diantar Toyota Camry berwarna hitam dengan plat nomor A 119 NR, Rabu (20/7). Saat tiba di rumah dinas, Rano langsung menyambut di teras rumah dinas dan menyalami Jaman lalu kemudian berfoto di hadapan wartawan. Pertemuan yang ber-langsung mulai pukul 16.30 dan berakhir sekira pukul 17.02 Wib.

Usai bertemu dengan Jaman, kepada wartawan Rano menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas pilgub, melainkan untuk meminta dukungan 12 proyek nasional kepada walikota Serang supaya lebih fokus.

“Tol Serang Panimbang ini kan mau ditenderkan. Makanya perlu konsentrasi. Presiden Jokowi juga berencana mau ke Banten lagi untuk melihat pabrik Semen Merah Putih di Lebak dan mau mampir kemari,” kata Rano.

Saat ditanya kemungkinan berdampingan dengan Jaman, Rano menjawab diplomatis. Menurut dia, semuanya serba mungkin. Namun sekali lagi dia menegaskan bahwa masalah pilgub tidak masuk dalam pembicaraan.

“Kalau pun ada ya sedikit. Nggak ada pembahasan pilkada, nanti lihat saja mekanismenya. Kalau bicarain soal itu masa iya setengah jam. Butuh fokus lama,” katanya.

Setelah Jaman, Rano menyebut akan melakukan pertemuan dengan Walikota Tangerang Arief Wismansyah. Lagi-lagi dia menyatakan bahwa pertemuan itu tidak membahas pilkada, tetapi pembahasan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Sebab, beberapa waktu lalu saat bertemu dengan Presiden Jokowi saat membahas DIRE, Arief turut hadir termasuk Bupati Tangerang, Zaki Iskandar.

“Tokoh lain juga bakal diundang, karena saya butuh banyak masukan. 12 proyek nasional ini bukan main-main lho. Mungkin banyak orang menganggap 12 pronas ini jualan saya, padahal bukan. Pronas ini adalah harapan pemerintah pusat yang diberikan ke Banten untuk dikawal secara serius. Tentu melibatkan banyak unsur,” katanya.

Senada dengan Rano, Walikota Serang Tb Haerul Jaman mengatakan, pertemuan dengan Rano hanya membicarakan program pusat yang diberikan kepada provinsi perlu dikawal hingga selesai. Pembahasan soal isu perpeloncoan di salah satu sekolah di Kota Serang juga turut jadi bahasan.

“Tadi kan sudah disampaikan oleh Pak Rano, isinya sama saja. Nggak ada pembicaraan yang keluar dari konteks itu. Kaitan dengan Pilgub Banten pun tidak ada. Pembahasan hasil survei juga tidak ada,” katanya.

Namun saat ditanya apakah dirinya siap berpasangan dengan Rano, Jaman dengan tegas menyatakan siap. “Kalau ada pertanyaan soal siap atau tidak siap. Ya saya siap, hanya saja tadi tidak ada pertanyaan soal itu di dalam,” katanya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Banten Deden Apriandhi Hartawan mengungkapkan, selain Walikota Serang, seluruh kepala daerah akan diundang oleh Rano Karno.

“Hari ini (kemarin), Pak Gubernur mengundang Pak Walikota Serang, dan nanti akan ada undangan untuk tokoh formal seperti bupati dan walikota se-Banten,” katanya seraya mengatakan Sekda Banten Ranta Soeharta juga disebut akan diundang.

Undangan terhadap kepala daerah dan tokoh Banten itu, lanjut Deden, untuk meminta masukan tentang pembangunan dan tata kelola pemerintahan.

“Undangannya adalah meminta masukan kepada tokoh informal dan formal, bagaimana Banten dan tata kelolanya ke depan,” katanya seraya mengatakan undangan tersebut akan dilakukan juga kepada Bupati Pandeglang dan Walikota Tangsel.

Sementara itu, mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN) mengaku belum mendapat undangan resmi dari Rano Karno. Namun demikian dia sudah mendengar akan ada dua orang yang akan diundang oleh orang nomor satu di Banten tersebut. “Kalau diundang pastinya saya akan datang,” ujarnya. (mg9/suf/rus/igo/dm/bnn/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.