Mengukur Calon Wakil Rano
WAHIDIN dan Andika sudah haqul yaqin mampu bersaing dengan Rano. Sebaliknya kini Rano galau. Dia harus dapat pasangan yang mampu mengungguli kekuatan Wahidin-Andika. Jika salah pilih, fatal akibatnya. Siapa orang yang beruntung dipersunting Rano?
Hingga detik ini, Rano belum berani juga menentukan pilihan pendampingnya. Pasti Rano hati-hati karena lawannya dianggap kuat. Beberapa tokoh yang pernah diundang audisi pun belum ada yang dipanggil lagi. Belum ada tanda-tanda dari mereka terpilih salah satunya.
Seperti diketahui, tokoh-tokoh yang ikut audisi adalah Tb Haerul Jaman, Arief Wismansyah diwakili Plt Ketua DPD Demokrat Aeng Haerudin, Ahmad Taufik Nuriman, dan mantan Rektor IAIN Banten Prof. Tihami.
Ada juga Sekda Banten Ranta Soaeharta dan mantan Plt Sekda Banten Asmudji. Rano juga kedatangan pengurus PPP Banten yang menyodorkan nama mantan Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki, pengurus PAN dan terakhir pengurus PKS datang bersilaturahmi.
Jika dianalisa, banyaknya tokoh yang diundang mencerminkan Rano dalam posisi galau dalam menentukan Banten 2. Terlebih Wahidin sudah dapat Andika.
Rano mungkin mencari figur yang pas dalam pencalonannya nanti. Selain memahami birokrasi, calon yang dipilih adalah yang benar-benar bisa mengerek lumbung suara saat Pilgub digelar. Maklum, dengan gelaran pilgub yang tinggal hitungan bulan, Rano dikejar waktu untuk segera menentukan pilihan.
Dari beberapa nama tadi, sepertinya tinggal Haerul Jaman yang cukup berpeluang. Arief Wismansyah sudah menyatakan tekadnya tidak maju. Ahmad Taufik Nuriman, meskipun menyatakan kesiapan menjadi wakil, secara itung-itungan politik belum menguntungkan.
Prof Tihami yang mewakili akademisi, untuk ukuran Banten belum banyak orang tahu sepak terjangnya. Ranta Soeharta juga sama, belum menjadi tokoh yang benar-benar membuat orang Banten kesengsem.
Asmudji, meski secara normatif kandidat yang sesuai dengan kriteria Rano, namun dinilai tidak bisa mengangkat pamornya. Sedangkan Ruki, sampai saat ini belum dipanggil kembali untuk berdiskusi.
Kenapa peluang ada di Jaman? Pertama, Jaman adalah satu-satunya kandidat Banten 2 yang masih getol bersosialisasi. Spanduk dan balihonya makin banyak tersebar di seantero Banten. Ini menjadi senjata ampuh karena Jaman akan makin dikenal oleh masyarakat luas.
Kedua, Jaman yang merupakan kader Golkar, sudah tentu akan memecah suara di tubuh partai beringin Banten. Seperti diketahui, DPP Golkar sudah bulat mendukung Andika untuk bersanding dengan Wahidin. Jaman bisa saja mencuri suara Golkar di Pilgub nanti.
Jadi, secara itung-itungan kertas, Rano yang tengah dilanda kegalauan akut, sepertinya akan memilih Banten 2 yang memang sudah benar-benar siap dan mampu mendongkrak suara. Ibarat pepatah, tidak ada rotan, akar pun jadi. (*/tim rakyat merdeka group)