Parkir Off Street Naik, Warga Tangsel Kesal
PAMULANG, SNOL Pengguna kendaraan yang parkir di bahu jalan atau off street kawasan pusat perekonomian Golden Road BSD, Kecamatan Serpong, harus merogoh kocek lebih tebal.
Sudah dua hari terakhir, tarif parkir di kawasan tersebut mengalami kenaikan. Bagi pengguna jasa layanan parkir roda dua mesti merogoh kocek Rp 3 ribu, dari sebelumnya hanya Rp 2 ribu.
Medi (40), salah seorang warga yang menggunakan jasa parkir di Ruko Golden Road BSD membenarkan telah terjadi kenaikan tarif dari biasanya. Bagi warga Serpong ini, kenaikan itu sangat memberatkan. “Apalagi seperti saya yang karyawan swasta. Saya minta tarif dikembalikan seperti semula,” keluhnya saat ditemui Satelit News, Senin (9/5).
Kenaikan tarif parkir meter ini juga membuat Wakil Ketua DPRD Tangsel Tb Bayu Murdani meradang. Apalagi, Bayu sudah seringkali menegur Pemkot setempat agar penerapan layanan jasa parkir punya payung hukum yang jelas.
“Susah. Selama ini karena mereka tidak punya good will (keinginan baik) buat membenahi sistem perpakiran di Tangsel,” katanya usai menghadiri rapat paripurna di STP Sahid, Pondok Cabe Kecamatan Pamulang, Senin (9/5).
Politisi PDI Perjuangan itu mengklaim telah mendelegasikan ke anak buahnya di DPRD Tangsel untuk mendorong perubahan regulasi. Bayu beralasan, mumpung sekarang ini sedang dilakukan pembahasan perubahan rancangan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, dia ingin di payung hukum tersebut juga mengatur perihal layanan jasa perparkiran di Kota Tangsel secara spesifik.
“Sudah saya pesenin tadi ke Pak Iwan dan Pak Amar dalam pembahasan draft Raperda yang diajukan oleh Pemkot Tangsel,” klaimnya.
Di lokasi sama, Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Taryono enggan memberikan tanggapan perihal kontroversi layanan jasa parkir. “No comment, soal itu ke Pak Kadis (Kepala Dinas) saja jangan ke saya,” ujarnya. (catur/dra/dm/bnn/satelitnews)