Raih Medali Emas, Atlet PON Banten Diganjar Rp150 Juta
SERANG,SNOL Kabar gembira bagi para atlet Banten yang berhasil meraih medali emas pada PON XIX Jawa Barat. Setiap keping atlet yang meraih medali terbaik akan mendapatkan bonus sebesar 150 juta rupiah.
Jumlah tersebut naik 50 persen dari pelaksanaan PON sebelumnya. Dimana, atlet peraih medali emas di PON XVIII, mendapatkan bonus Rp100 juta dari pemerintah daerah.
Ketua Umum KONI Banten, Brigjen Pol (Purn) Rumiah Karteredjo membenarkan hal tersebut. Kata dia, bonus tersebut, merupakan perjuangan dari KONI Banten kepada Pemprov Banten. Soalnya, mereka ingin ada peningkatan ketimbang PON sebelumnya.
Tapi, wanita yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengprov PBVSI) Banten itu mengungkapkan, jumlah tersebut bisa bertambah besar bila Banten mampu menduduki peringkat 10 besar diperolehan medali pada PON XIX.
“Harus ada penambahan, bila kita bisa menduduki peringkat 10 besar, meski itu bukan target kita,”ujar Rumiah dalam rapat manajer atlet PON beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Rumiah meminta seluruh atlet yang akan berlaga di PON XIX, untuk memaksimalkan latihan mereka di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), agar performa terbaik mampu dicapai pada PON.
“Bila tercapai, akan kami usahakan. Tetesan keringat para patriot Banten di Jawa Barat tidak akan kami sia-siakan begitu saja. Mereka harus mendapatkan perhargaan yang layak dari pemerintah daerah,” tuturnya.
Disinggung untuk medali perak dan perunggu, Rumiah enggan berkomentar banyak. Yang jelas, sama seperti medali emas, di peraih perak dan perunggu, bonusnya juga akan ditingkatkan dari PON XVIII.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Wushu Banten, Salim Ayuba menuturkan, jumlah bonus yang diberikan KONI Banten jangan dilihat nominalnya. Tapi, bentuk penghargaan pemerintah daerah terhadap atlet yang telah mampu
berprestasi.
“Saya kira, uang Rp150, juga jumlah yang cukup banyak. Bersyukur saja dan jangan dibandingkan dengan bonus dari daerah lain,” kata Salim. (ava/gatot/bnn/satelitnews)