320 Atlet Berharap Hasil Maksimal
Pelatihan Character Building di Kopassus
SERANG,SN Pelaksanaan program Character Building Pelatda PON KONI Provinsi Banten diyakini akan membuahkan hasil optimal. Setidaknya terlihat pada acara pembukaan kegiatan di GOR Grup I Kopassus, Serang, Rabu (14/3/2012) pagi. Sebanyak 320 atlet, pelatih dan manajer serius menjalani program.
Dari 320 peserta hanya ada satu orang saja yang tak bisa meneruskan program. “Itu bukan karena alasan tidak siap tapi karena alasan kesehatan. Tim medis Kopassus melarang meneruskan program karena tensi darahnya cukup tinggi. Kami tak mau ambil resiko meski beliau ngotot ingin terus mengikuti program sampai tuntas,” tegas Brigjen Pol (Purn) Hj. Rumiah Kertoredjo, Chef De Mission atau pimpinan kontingen PON Banten.
Satu peserta yang absen itu adalah manajer tim bola voli pantai Banten, H Marsudi Haryo Putro. Berdasarkan pemeriksaan medis Grup I Kopassus dan dokter KONI Banten tekanan darah Komisaris PT Sari Asih Group cukup tinggi dan bisa membahayakan kesehatan apabila menjalani program character building.
Selebihnya, peserta masih tetap menjalani program latihan yang diberikan para instruktur pasukan elite Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ini. Bahkan saat ditanya, salah satu peserta, Anto Suwanto, pelatih tenis lapangan Banten menyatakan cukup tertantang dengan program yang diberikan oleh Kopassus.
“Banyak pelajaran yang kami ambil meski baru sehari kegiatan, kami sekarang jauh lebih mengenal pelatih dari cabor lain dan tumbuh rasa kebersamaan. Mudah-mudahan ini modal yang baik buat kami untuk bisa bersama-sama meraih prestasi,” tegas Anto.
Ady Surya Dharma, Ketua Umum KONI Banten merasa bangga dengan antusiasme atlet, pelatih dan manajer Pelatda PON Banten. Dan sebagai pelopor kegiatan character building di tingkat provinsi, Ady sangat berharap Banten bisa menghasilkan prestasi terbaik di PON melalui program ini.
“Provinsi lain belum ada yang melaksanakan ini, saya berharap yang pertama (pelaksana program character building, red) bisa menghasilkan yang terbaik. Sehingga di PON atlet kita bisa unjuk gigi bukan saja dalam semangat pantang menyerah tapi juga prestasi,” tegas mantan anggota DPRD Provinsi Banten itu. Ditambahkan Ady pelaksanaan program ini sangat kental dengan keinginan KONI Banten menyamakan presepsi cabor-cabor untuk bisa menciptakan atlet berkualitas yang memiliki rasa percaya diri tinggi dan rasa bangga menjadi bagian prestasi atlet Banten. (gatot)