Ini Kronologi Penangkapan Pemutilasi Wanita Hamil di Cikupa
TANGERANG,SNOL Pelarian Kusmayadi alias Agus, pelaku pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap Nur Atikah, seorang wanita hamil di Desa Telaga Sari Cikupa, Kabupaten Tangerang berakhir.
Agus yang menghabisi nyawa Nuri karena jengkel diminta pertanggungjawaban ditangkap aparat Polda Metro Jaya, Polresta Tangerang dan Polsek Cikupa di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video penangkapan yang tersebar, Agus terlihat sedang duduk di dalam rumah makan saat hendak menemui temannya. Tiba-tiba, beberapa petugas kepolisian berpakaian preman langsung menangkap lelaki berkulit putih itu. Dia tampak pasrah dan tidak melakukan perlawanan.
Saat ditangkap Agus menggunakan kaos berwarna putih dan celana pendek loreng hijau. Petugas langsung meminta barang-barang yang dipegang seperti handphone untuk diserahkan kepolisian. Dari raut wajah Agus, dia terlihat menangis sedih. Selanjutnya petugas membawa pria sadis ini ke dalam mobil dengan kondisi tangan diikat menggunakan tali kabel plastik.
Kemarin (21/4), tim gabungan membawa tersangka Agus dari Surabaya ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta. Puluhan anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang terlihat berjaga-jaga menggunakan senjata lengkap di bandara internasional tersebut. Mobil jemputan dari Polresta Tangerang juga sudah disiapkan untuk membawa tersangka ke Polda Metro Jaya.
Sekitar pukul 14.30 WIB, petugas yang membawa Agus keluar dari pintu Terminal 2F Kedatangan, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Dia dijaga ketat dengan kondisi kepala ditutup topeng. Awak media yang sudah menunggu sejak lama langsung berdesakan mengambil gambar pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan penangkapan Agus terjadi di sebuah rumah makan masakan Padang Selera Bundo di Surabaya. Keberadaan pelaku mutilasi itu diketahui aparat setelah ada warga yang memberi informasi melalui telepon (hotline).
“Kita bersyukur pelaku kasus mutilasi di Cikupa sudah ditangkap. Ini merupakan pembunuhan yang sadis, dimana pelakunya memotong tangan dan kaki korban terus dibuang di sungai. Tadi pagi kita juga sudah mencari kaki korban yang belum ketemu,” kata Krishna di Terminal 2F Bandara Soetta, Kamis (21/4). (uis/gatot/satelitnews)