Santri Hilang Diseret Arus Sungai Ciujung
LEBAK,SNOL Heru (17), warga Kampung Parage Desa Sukaharja Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, tenggelam di sungai Ciujung di Kampung Muara Desa/Kecamatan Cikulur. Santri salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) salafi di Kampung Gembor Kecamatan Cimarga ini terpeleset dan tak bisa berenang saat menyeberangi Sungai tersebut.
Tubuh korban hanyut terbawa derasnya arus sungai pada Selasa (12/4) sekitar pukul 10.00 Wib. Hingga pukul 16.00 Wib, jasad korban belum juga ditemukan oleh warga dan tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak yang melakukan pencarian.
Pantauan Satelit News di lokasi, ratusan warga Cikulur menyaksikan proses pencarian korban tenggelam di pinggir sungai. Sementara, tim SAR dari BPBD Lebak dibantu warga dan relawan lainnya terus berupaya mencari korban hingga ke dasar sungai. BPBD menerjunkan 15 anggota, dan perahu karet untuk menyisir Sungai Ciujung di lokasi korban tenggelam.
Maman (35), salah seorang kerabat korban mengatakan, menurut informasi masyarakat sekitar, korban saat itu akan menyeberangi Sungai Ciujung untuk mengambil sebuah cabai di kebun saudaranya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Untuk sampai ke kebun, korban dan temannya harus melewati sungai tersebut. Diduga korban terpeleset di bebatuan licin di dasaR sungai dan tidak bisa berenang, hingga akhirnya tubuh korban ikut hanyut terbawa derasnya arus sungai dan tenggelam.
Rekan korban, Alvin yang melihat kejadian itu langsung meminta bantuan masyarakat di Kampung Muara. Kemudian warga pun langsung menuju sungai dan melakukan upaya pencarian disekitar lokasi tenggelam dengan alat seadanya. Berselang satu jam, tim SAR dari BPBD Lebak datang ke lokasi dan
“Belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Tapi warga dan tim SAR dari BPBD komitmen akan terus melaku pencarian hingga membuahkan hasil,” kata Maman di lokasi kejadian.
Camat Cikulur Syehabudin mengatakan, Setelah mendapat informasi tentang musibah itu, pihaknya langsung menghubungi BPBD untuk membantu pencarian. “Upaya pencarian dilakukan sejak siang belum membuahkan hasil apa-apa. Kami akan terus lakukan pencarian bersama warga,” kata Syehabudin.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebak, Febri Rizki Pratama di lokasi kejadian mengatakan, korban belum bisa ditemukan karena berbagai kesulitan dalam melakukan pencarian. Mengingat, aliran air sungai yang deras dan sungai tersebut dalam kondisi habis banjir serta banyaknya rongga-rongga pepohonan membuat anggota kesulitan melakukan penyelaman.
“Kemungkinan besar pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan lagi esok hari (hari ini,red) itupun jika dipinta kembali,” pungkasnya. (mg3/mardiana/jarkasih/satelitnews)