Lahan Puskesmas Cimanuk dalam Sengketa
PANDEGLANG,SNOL Lahan seluas 1.000 meter persegi (m2) yang saat ini digunakan Puskesmas Cimanuk, digugat. Belakangan, diketahui ternyata lahan itu bukan milik Pemkab Pandeglang.
Agar persoalan itu tidak terus berlarut-larut dan menimbulkan kekisruhan, DPRD melakukan medias dengan mempertemukan pihak Dinkes dengan ahli waris lahan Puskesmas Cimanuk, Supiyanah, yang diwakili oleh Deden Hertandi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang Indah Dinarsiani, hadir didampingi Sekretarisnya Didi Mulyadi dan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Firmansyah.
Kadinkes Pandeglang Indah Dinarsiani mengatakan, pihaknya telah bermusyawarah dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Asda I, dan pihak ahli waris. Hasil musyawarah disepakati bahwa lahan tersebut akan dipinjam pakai dulu sampai pembangunan Puskesmas Cimanuk baru selesai.
“Alhamdulillah, pihak ahli waris mempersilahkan untuk dipakai sampai tahun 2018, tapi memang kami belum melakukan kesepakatan secara tertulis,” kata Indah, Jumat (8/4).
Disinggung soal akan memberikan ganti rugi atau tidaknya kepada ahli waris atas peminjaman tanah itu yang kebetulan sudah puluhan tahun digunakan, Indah mengaku belum tahu.
“Kami belum membahas sampai kesitu, karena belum ketemu lagi dengan ahli warisnya,” tambahnya.
Indah menambahkan, saat ini pihaknya sedang merencanakan untuk pembangunan Puskesmas baru di Kampung Babakan Kecamatan Cimanuk, tepatnya dibelakang jembatan timbang Dishub Provinsi. Masih dalam tahap perencanaan konsultan dengan anggaran pembangunannya sekitar Rp 2 miliar lebih.
“Saat ini, prosesnya di Dinas Cipta Karya, sebagai pihak pelaksana teknisnya. Untuk itu, kami berharap prosesnya bisa cepat dilakukan sehingga pekerjaannya juga bisa cepat dilakukan,” harapnya.
Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang, Ade Muamar berharap agar pembangunan Puskesmas bisa dilaksanakan secepatnya. “Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya, agar bisa segera dilelangkan. Sehingga, pembangunan Puskesmas tersebut bisa diselesaikan pada akhir tahun ini,” imbuhnya. (nipal/mardiana/jarkasih/satelitnews)