Hengkang dari Serang, Mayora Fokus di Pandelang
PANDEGLANG,SNOL Mendapat banyak penolakan dari masyarakat Kabupaten Serang terkait pembangunan pabrik minuman kemasan, PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ), Mayora Group memilih hengkang dari sana dan memfokuskan pembangunan di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Bagian aset PT TFJ, Beby mengungkapkan tanah yang akan digunakan untuk membangun pabrik minuman kemasasn tersebut terdapat di dua wilayah, yakni Kabupaten Pandeglang dan Serang.
“Pertamanya, kami mau ploting hanya Kabupaten Pandeglang saja. Tau-taunya, saat tim kami melakukan pembelian, ternyata ada beberapa pemilik karena satu hamparan dia tidak mau hanya dibayar yang di Pandeglang saja, dan meminta yang di Serang juga dibayar,” kata Beby usai menghadiriCoffee Morning dengan Kapolda Banten Brigjend Pol Boy Rafli Amar di Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (6/4).
Menurut Beby, kalau memang yang di Kabupaten Serang masih memungkinkan, pihaknya juga siap mengurus perizinan. Sementara ini karena melihat situasi yang ada, pihaknya akan memfokuskan di Kabupaten Pandegalang terlebih dulu.
“Izinnya sudah lengkap, kami juga sudah merapihan lahan. Sekarang ini kami akan memagar terlebih dulu. Harapannya sih, kami mau secepat mungkin melakukan pembangunan tapi kami juga meminta dukungan dari semua pihak terutama Pemkab Pandeglang,” tambahnya.
Disinggung soal adanya konflik dan penolakan dari sekelompok warga, menurut dia yang terjadi bukanlah konflik. Beby menyebut pihaknya sudah memperhatikan masyarakat. Apalagi, Mayora tak hanya ada di Pandeglang-Serang, tetapi sudah ada dimana-mana. Sejauh ini juga, hubungan dengan masyarakat baik-baik saja.
“Intinya kami datang kesini (Pandeglang,red), dengan niat baik berinvestasi dan rasanya kajian-kajian yang kami lakukan sudah kuat sebelum memproses perizinan. Pada akhirnya, proses perizinan kami sudah baik dan benar, kami pun siap membangun,” ujarnya.
Saat hendak membangun, ada penolakan demo dan sebagainya dengan alasan perusahaan yang akan dibangun dilahan itu mengancam sumber air atau ada potensi perusahaan akan mengambil sebanyakbanyaknya air dan akan mengakibatkan kekeringan.
“Penjelasan kami cuma ada satu, kami ada disitu untuk membawa kebaikan. Kami juga belum tahu kapan akan kembali modalnya tapi saya rasa multiplayer efek akan duluan terasakan oleh masyarakat. Soal air juga tidak akan mengambil semaunya kami. Tetapi terukur dan setiap liternya kami juga bayar untuk PAD,” ujar Beby lagi.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Pandeglang, Sukran, dalam kesempatan itu juga mengakui bahwa perizinan Mayora sudah sesuai peraturan hukum yang berlaku. Adapun soal surat pemberhentian yang dikeluarkannya sifatnya hanya sementara karena hanya untuk menjaga kondusifitas saja.
“Proses perizinan Mayora sudah sesuai aturan. Memang kami juga mengeluarkan surat pemberhentian sementara, dapat dilanjutkan kembali investasi tersebut. Dengan catatan, semuanya kondusif dan sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Sukran.
Kapolda Banten Brigjend Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pada prinsipnya dia mendorong upaya dialog kepada semua pihak.
“Pada dasarnya, di antara pihak-pihak yang memiliki pemahaman yang berbeda, harus kita upayakan agar bisa duduk bersama sehingga solusi yang dicari itu tidak berkaitan dengan melanggar hukum. Itulah yang kami jaga, karena bagaimanapun di satu sisi wilayah ini memerlukan investasi untuk pembangunan,” ungkap Boy.
Salah seorang perwakilan dari tokoh masyarakat, KH Endin Zaenudin mengatakan, secara pribadi dia sangat mendukung adanya investasi di Pandeglang dengan alasan Pandeglang masih banyak warganya yang miskin dan pengangguran masih banyak.
“Selama tujuannya baik dan untuk kepentingan kesejateraan masyarakat umum, kami mendukung. Apalagi, Pandeglang ini kemiskinan dan penganggurannya masih merajalela,” pungkasnya.
Senada dikatakan tokoh masyarakat yang juga Ketua Umum Badan Pemibinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Dudung Sugriwa. Dia juga sangat mendukung dibangunnya pabrik minuman air kemasan itu di Pandeglang. “Mari kita bersamasama bersatu padu membantu Pemkab Pandeglang, dalam hal mendatangkan investor yang mau berinvestasi karena itu semua untuk membangun Pandeglang dan mensejaterakan masyarakat,” pungkasnya. (nipal/mardiana/jarkasih/satelitnews)