Calon Jamaah Umrah PT GAM Mengamuk
Merasa Tertipu Tidak Kunjung Diberangkatkan
NEGLASARI, SNOL Puluhan calon jamaah umrah mengamuk di kantor PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM). Mereka merasa ditipu karena tak kunjung diberangkatkan menuju tanah suci oleh perusahaan umrah yang berlokasi di Jalan Marsekal Suryadarma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang itu.
Awalnya hanya ada beberapa orang saja yang mendatangi PT GAM pada Kamis (17/3). Mereka meminta perusahaan umrah milik KH Mahfudz Abdullah itu bertanggungjawab.
Jamaah menuntut uang yang sudah disetorkan untuk dikembalikan. Tak berselang lama, calon jamaah lainnya mulai berdatangan, baik yang rombongan maupun individu. Hingga akhirnya mencapai 20 an orang.
Informasi yang dihimpun, para jamaah PT GAM bukan hanya datang dari Tangerang saja. Tetapi ada juga jamaah yang datang dari Jakarta, Bekasi, Ternate dan daerah lainnya. Bahkan beberapa calon jamaah yang dijanjikan berangkat kemarin terpaksa gigit jari karena tak diberangkatkan.
Nasuha, warga Bekasi Timur rencananya pergi umrah bersama istrinya, Apriani serta besannya Idar dan Aminullah. Namun, ketika sampai di Bandara Soekarno-Hatta, tidak ada pengurus umrah maupun jamaah lainnya yang akan diberangkatkan.
“Saya ke bandara diantar oleh keluarga besar sewa tiga mobil. Ada sekitar 15 orang yang mengantar. Tapi gimana ini kalau tidak jadi berangkat. Saya sudah datang pagi tapi ditunggu tidak datang juga. Kata satpam saya diarahkan ke kantor pusat,” jelasnya.
Nasuha menyatakan ini adalah yang ketujuh kalinya ia dibohongi oleh PT GAM. Sebelumnya ia dijanjikan pada tanggal 22 Februari, 28 Februari, 3 Maret, 6 Maret, 12 Maret, 13 Maret dan terakhir 17 Maret.
Saat tiba di kantor PT GAM, keluarga Nasuha langsung mengamuk. Istri Nasuha tampak histeris meminta karyawan bertanggung jawab sambil memaki dan menunjukkan jarinya. Bahkan air mineral yang berada di meja tamu sempat dilempar ke papan nama PT GAM.
“Saya sudah setor hampir 100 juta untuk empat orang. Saya kesini minta kepastian kapan diberangkatkan. Jangan sampai begini lagi atau kalau uang dikembaliin. Saya minta dua kali lipat karena saya sudah dirugikan,” tegas Nasuha.(uis/gatot/satelitnews)