Diikat Perampok, Penderita Stroke Tewas

SINDANGJAYA,SNOL—Pria berusia 40 tahun yang diduga menderita stroke menjadi korban perampokan. Warga Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang itu ditemukan tewas di dalam rumahnya, Jumat (27/11) sore. Perampok menggondol sepeda motor Honda CBR milik pria bernama Arman tersebut.Arman tewas dalam kondisi terbujur kaku dengan tangan terikat. Jasad warga Perumahan Telaga Bestari Blok A 9 No 21 Rt 08/01 Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya itu pertama kali ditemukan Lely, adik iparnya.

Saat itu Lely baru memasuki rumah seusai pulang kerja. Sesampainya di rumah, dia melihat pintu gerbang rumahnya sudah terbuka. Ia bergegas masuk untuk memastikan rumahnya dalam keadaan aman.

Tanpa perasaan curiga, gadis muda itu langsung mengetuk pintu. Tetapi, setelah beberapa kali mencoba mengucapkan salam, tak terdengar suara orang yang menjawab dari dalam rumah. Khawatir dengan kakak iparnya yang mengalami sakit stroke, ia berusaha membuka pintu rumah. Ternyata pintu rumahnya ini sudah dalam keadaan tidak terkunci.

Setelah berhasil membuka pintu, Lely berteriak memanggil-manggil nama kakaknya. Seperti awal ia tiba dirumahnya, teriakan dengan nada memanggil tersebut tak juga mendapat jawaban. Perasaan gelisah mulai memenuhi pikiran gadis tersebut. Ia memutuskan mencari kakaknya yang biasa menggunakan kursi roda.

Setelah beranjak dari depan pintu rumahnya, ia memasuki ruangan keluarga. Di ruangan yang tepat berada di sebelah ruang tamu itu dia melihat sesosok tubuh tergeletak di lantai. Setelah didekati, ternyata itu adalah kakak iparnya sendiri.

Mulanya ia berpikir bahwa kakaknya sedang tertidur di lantai. Namun setelah diperiksa, korban tidak dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tangan terikat. Ia mulai menyadari bahwa kakaknya ini menjadi korban perampokan setelah memastikan kendaraan Merek Honda Jenis CBR yang ada di rumah sudah tidak ada di parkiran. Lely selanjutnya berteriak meminta tolong kepada warga yang kemudian melaporkannya kepada petugas kepolisian.

Kapolsek Pasar Kemis Kompol Sukardi mengatakan korban diperkirakan tewas sejak siang hari. Kondisi rumah korban dalam keadaan sepi ketika peristiwa terjadi. Arman diduga tewas akibat dibekap oleh pelaku dengan menggunakan sarung.

“Tidak ada luka pada tubuh korban, hanya saja kami menemukan adanya bekas gesekan pada leher korban. Kami menduga korban dibekap sebab pada lokasi kejadian ditemukan sarung. Sejauh ini tidak ada barang bukti senjata tajam yang ditemukan,” katanya.

Petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Hingga kini pihaknya masih berupaya mengumpulkan beberapa informasi dari keterangan saksi-saksi dan warga sekitar.

“Yang jelas ini murni perampokan. Tapi kami mendalami apakah ada motif lain dibalik peristiwa ini. Kami juga masih kesulitan meminta keterangan warga lantaran tidak ada yang melihat kejadian tersebut,” pungkasnya. (mujeeb/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.