Mau Tawuran, 53 Pelajar Keburu Digaruk Polisi
PANDEGLANG,SNOL– Puluhan pelajar dari SMK Muhammadiyah Rangkasbitung, nekat secara bergerombol mendatangi SMK Walisongo Menes Kabupaten Pandeglang, Senin (16/11) malam. Kedua kelompok itu nyaris adu jotos dan terlibat tawuran. Beruntung, warga dan aparat kepolisian sigap meredam aksi anarkis para mereka.Sebanyak 53 siswa dari dua sekolah yang akan tawuran di Jalan Raya Pandeglang-Labuan, tepatnya di Desa Menes Kecamatan Menes, berhasil digaruk polisi dan digelandang ke Mapolsek Menes. Setelah diperiksa dan didata, kemudian orang tua para pelajar serta guru dari dua sekolah tersebut dipanggil ke Mapolsek.
Menurut informasi, awalnya puluhan siswa SMK Muhamadiyah Rangkasbitung, hendak menuju arah pantai Carita. Tetapi saat tiba di pertengahan jalan Menes tepatnya dekat SMK Walisongo, mereka berhenti dan berkumpul. Warga sekitar yang curiga dengan tingkah para pelajar hendak tawuran segera menghubungi anggota Polsek terdekat. Tanpa menunggu waktu lama, jajaran anggota Polsek Menes tiba di lokasi dan langsung mengamankan para pelajar serta menggelandangnya ke kantor Polsek.
Kanit Reskrim Polsek Menes, Brigadir Eri Sirojudin mengatakan, tindakan tawuran memang tidak terjadi karena pihak kepolisian langsung menciduk mereka. Pihaknya juga berhasil menyita barang berbahaya berupa, kelaher motor, dan gir yang terbuat dari gesper.
“Kami dibantu warga, langsung mengamankan puluhan pelajar itu. Sebab, jika tidak segera diantisipasi, kemungkinan besar akan terjadi aksi tawuran dengan siswa SMK Walisongo Menes,” kata Eri, Selasa (17/11).
Setelah para pelajar berhasil digelandang, pihaknya memanggil pihak sekolah (Kepala Sekolah), untuk menjemput siswa-siswanya di Mapolsek. Sekitar pukul 01.30 Wib pagi, Selasa (17/11), pihak dari sekolah SMK Muhamadiyah Rangkas datang, dan menjemput puluhan siswa untuk dipulangkan ke rumahnya masing-masing. “Jika sampai terjadi tawuran, pastinya akan memakan banyak korban jiwa. Sebab, para siswa itu sudah siap-siap membawa senjata berupa gir kendaraan yang sudah diikat dengan tali sabuk yang dapat kami amankan,” ujarnya.
Kapolsek Menes, Kompol Gunawan membenarkan hal tersebut. Sebelum aksi tauran betul-betul terjadi, pihaknya bersama masyarakat sekitar dapat mengantisipasinya. Selain mengamankan pelajar dan menyita sejumlah barang bukti, pihaknya juga sempat memberikan pembekalan dan pembinaan kepada para pelajar tersebut. “Setelah didata, dan masing-masing dari mereka berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Para pelajar dipulangkan dengan dijemput masing-masing guru dan orang tua nya,” imbuhnya. (nipal/mardiana/jarkasih)