Erwan Pertahankan Asmani jadi Dirut RSUD Berkah
PANDEGLANG,SNOL– Desakan sejumlah kalangan yang menginginkan pergantian Direktur Utama (Dirut) RSUD Berkah Pandeglang Asmani Renayanti, rupanya akan sulit terwujud dalam waktu dekat ini. Mengingat, jabatan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi tinggal hitungan bulan sehingga sudah tidak bisa melakukan proses mutasi, dan rotasi pejabat.Namun demikian, Erwan berjanji di akhir masa jabatannya akan menegaskan kepada pihak rumah sakit agar melakukan perbaikan manajemen di segala bidang, baik pelayanan, sarana dan prasarana serta yang lainnya. Erwan mengaku sudah menginstruksikan kepada pihak manajemen agar jangan sampai ada unjuk rasa karyawan untuk kesekian kalinya, karena hal itu berdampak dan menjadi preseden buruk terhadap pelayanan kesehatan, serta persoalan lainnya.
“Saya menyayangkan dengan adanya unjuk rasa itu. Seharusnya pengunjuk rasa lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat karena dalam pemberian uang jasa umum tersebut ada prosedurnya, tidak bisa sembarangan dicairkan begitu saja,” kata Erwan, Senin (16/11).
Dia sangat berharap dengan perbaikan manajemen, tidak ada lagi persoalan-persoalan krusial yang dikeluhkan. Terlebih, mempengaruhi hal-hal yang sifatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Saya juga uang jasa belum dibayar selama dua bulan,” keluhnya.
Sementara, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unma Banten, Eko Supriatno mendesak Bupati Pandeglang agar bertidak tegas, terutama pada instansi layanan publik seperti RSUD Berkah Pandeglang. Selama ini, RSUD Berkah menjadi sorotan publik. “Sebetulnya sudah menjadi rahasia umum kalau pelayanan di RSUD dinilai buruk oleh masyarakat. Ini membuktikan manajemen yang tidak baik. Harusnya sudah lama diantisipasi agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” pinta Eko.
Diberitkan sebelumnya, aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan karyawan RSUD Berkah Pandeglang, Kamis (12/11) lalu, berbuntut panjang. Hal itu, ternyata berdampak terhadap pelayanan yang tidak maksimal terhadap pasien. Salah satunya yaitu, warga Desa Girijaya Kecamatan Saketi, pasien penderita kelenjar hidung, gagal di operasi dan ditelantarkan oleh pihak rumah sakit setempat.
Atas insiden itu, Kepala Desa (Kades) Girijaya Kecamatan Saketi, Tedi Setiadi mengancam akan berunjuk rasa dan menuntut kepada Dirut RSUD dan Bupati Pandeglang, untuk segera mengganti Dirut RSUD Berkah Pandeglang Asmani Renayanti. Hal itu merupakan bentuk kekesalannya, atas dampak yang diderita oleh warganya. (nipal/mardiana/jarkasih)