Investasi Kota Serang Lebihi Target
SERANG,SNOL—Pada bulan September atau triwulan ke III, nilai investasi di Kota Serang mencapai Rp4,4 triliun. Realisasi penamanan modal tersebut melebihi target sebesar 47,6 persen dari Rp 3 triliun dari target awal.Melampauinya target penamanan modal di Kota Serang itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Badan Penamanan Modal Badan Pelayanan Terpadu (BPTPM) Kota Serang, Ambas Suhendi. “Capaian investasi sudah melebihi target sebesar 47,6 persen. Sudah mencapai Rp4,4 triliun,” ungkap Ambas Suhendi, Minggu (01/10).
Ambas mengatakan, penamanan modal di Kota Serang tersebut berasal dari penamanan modal dalam negeri (PMDN) dengan jumlah proyek 1.011. PMDN di Kota Serang itu membuat penyerapan tenaga kerja 4.992 orang. “Berasal dari PMDN, belum ada penaman modal asing (PMA). Semuanya investasi berasal dari dalam negeri,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Potensi dan Kerja Sama Investasi BPTPM Kota Serang, Suherman menjelaskan, selama triliwulan I dan II atau terhitung bulan Januari sampai Juni lalu pertumbuhan investasi di Kota Serang diangka Rp2,1 triliun. Nilai investasi itu berdasarkan jumlah proyek yang mencapai 759. Investasi triwulan I dan II di Kota Serang telah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 3.806.
Sedangkan untuk triwulan ke III, terhitung sejak bulan Juli sampai dengan September, nilai investasinya mencapai Rp2,3 triliun dengan jumlah proyek 252 dan tenaga kerja 1.186 orang. “Jadi kalau capaian sampai saat ini sudah melebihi target. Sudah mencapai Rp 4,4 triulun,” kata Suherman.
Penamanan modal di Kota Serang paling banyak di Kecamatan Serang. Berdasarkan data pada triwulan I dan II saja jumlah proyek di kecamatan tersebut ada 459. Sedangkan untuk di tempat kedua adalah Kecamatan Cipocok Jaya, yakni 160 proyek. “Yang sedikit investor menanamkan proyeknya itu di Kecamatan Kasemen, yakni hanya 19 proyek, sampai dengan triwulan III,” katanya.
Suherman menjelaskan masih terpusatnya investasi di dua kecamatan tersebut, dikarenakan Kecamatan Serang dan Cipocok Jaya merupakan pusat kota. Kebanyakan para investor juga bergerak di bidang jasa dan perdagangan yang sejauh ini masih terpusat di dua kecamatan tersebut. “Memang sejauh ini belum merata pembangunannya di Kota Serang, baru terpusat di dua kecamatan itu. Kedepan kita harapkan ini merata,”jelasnya. (mg30/mardiana/jarkasih)