Proyek Gagal Lelang Nyaris Tembus Rp200 M
SERANG,SNOL— Ratusan miliar dana APBD 2015 yang sudah dianggarkan oleh Pemprov Banten untuk pembangunan dan pengawasan, tampaknya tak akan terserap dan gagal direalisasikan. Nilainya cukup bombastis, yakni hampir Rp200 miliar.Informasi dihimpun, paket proyek gagal dilaksanakan terhitung sejak tanggal 13 Oktober, terdiri dari 20 paket di empat SKPD senilai Rp183,188 miliar dan pekerjaan konsultan pengawasan sebanyak 9 dengan nilai Rp8,169 miliar. Untuk 20 paket senilai Rp183,188 miliar gagal dilaksanakan itu di antaranya terdapat di DSDAP sebanyak 8 sebesar Rp139,022 miliar, Distanak 6 paket senilai Rp34,922 miliar, Dindik 4 paket dengan nilai Rp7,142 miliar dan Disbudpar dua paket sebesar Rp2,101 miliar.
Paket pekerjaan dengan nilai ratusan miliar tidak dapat dilaksanakan karena alasan waktu, sedangkan untuk pekerjaan konsultan pengawasan yang tidak bisa dilaksanakan merupakan imbas dari paket-paket gagal tersebut.
Kepala DSDAP Banten, Husni Hasan ditemui usai menghadiri turnamen futsal antar SKPD yang diselenggarakan oleh Pokja Wartawan Harian Elektronik dan Televisi disalah satu lapangan Futsal di Kota Serang, Sabtu (17/10) mengakui paket proyek yang gagal dilaksnaakan karena alasan waktu yang kurang memadai.
Kendati demikian Husni membantah bahwa paket gagal dilaksanakan paling besar di SKPD nya. “Bukan delapan paket dengan nilai Rp139 miliar, akan tetapi hanya ada dua paket. Tapi saya lupa lagi nilainya,” jelas Husni.
Sebelumnya, Sekda Banten, Ranta Soeharta menegaskan, untuk menyerap anggaran lebih baik dan maksimal, akan dilakukan persiapan lebih matang lagi dalam proses perencanaan paket-paket pekerjaan. “Tahun 2016 kami sudah membuat skema dengan proses diawal lebih cepat,” katanya.
Rencana Umum Pengadaan atau RUP barang atau jasa APBD tahun 2016, kata Ranta, akan dijadwalkan pada bulan November 2015. “Pengadaan barang atau jasa melalui ULP (unit layanan pengadaan) mulai awal Desember 2015 dan penguatan kapasitas penyedia barang/jasa dilaksanakan pada awal November APBD peribahan tahun ini,” jelas Ranta. (rus/riu/bnn/jarkasih)