Kampus UNMA di Bobol Maling
PANDEGLANG,SNOL– Sedikitnya empat Fakultas, yaitu Fakultas Hukum, FKIP, Pertanian dan FIKOM, Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, di Desa Sindanghayu Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, dibobol maling. Seluruh berkas dan barang yang ada di ruang 4 fakultas itu diacak-acak. Uang tunai sekitar Rp 10 juta dari Fakultas Hukum dan FIKOM raib digondol pelaku.Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/10) pukul 03.00 dini hari. Dimana, situasi kampus dan sekitarnya sedang sepi. Bahkan, petugas keamanan kampus juga sedang patroli dibagian depan kampus. Diduga, pelaku masuk dari lubang angin dan jendela bagian belakang.
Koordinator kemanan kampus UNMA Banten, Asep Saeful Hak mengaku, peristiwa itu diketahui pada pagi hari oleh salah seorang petugas Ofice Boy (OB) yang melihat beberapa jendela diempat Fakultas itu mengalami kerusakan. Diduga kerusakan itu akibat dijebol benda tajam.
“Hanya ada dua fakultas saja yang mengalami kehilangan sejumlah uang tunai sekitar 10 jutaan, kalau di fakultas lain tidak ada yang hilang, baik uang tunai maupun barang lainnya,” kata Asep, Selasa (6/10).
Pada saat kejadian memang ada petugas keamanan yang sedang piket. Namun, mereka tidak melihat ada maling masuk ke lingkungan kampus. Selain itu, kampus juga hanya dipagar di bagian depannya saja. Sementara, di bagian belakang tidak menggunakan pagar. “Mungkin, para pelaku masuk dari belakang karena lingkungan kampus bagian belakang tidak ada pagar pengamannya,” ujarnya.
Salah seorang petugas keamanan di kampus UNMA, Anton mengaku tidak mengetahui dari arah mana masuknya pelaku. Dia menduga maling masuk lewat belakang karena kalau dari bagian depan kampus pasti terlihat. “Setiap malam juga selalu ada petugas kemanan yang piket disini,” ujar Anton.
Sementara, Kapolsek Saketi AKP Bambang membenarkan kejadian itu. Ia juga mendapatkan laporan pada pagi hari, dari pihak kampus dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk sementara ini, pihaknya belum mendapatkan titik temu, karena masih proses penyelidikan.
“Ya, kami juga mendapatkan laporan dari pihak kampus pagi hari. Setelah olah TKP kami langsung kembangkan penyelidikan. Untuk sementara ini, kami belum menemukan titik terang pelakunya karena masih pengembangan,” pungkasnya. (mg29/mardiana/jarkasih)