Pembangunan SDN Tegal Longok Jadi Prioritas
PANDEGLANG,SNOL–Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tegalongok di Kampung Pasirmuncang Desa Bangkonol Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang, menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pandeglang. Pihaknya berjanji, akan memprioritaskan dan menganggarkan untuk penambahan Rombel pada TA 2016. Saat ini kondisi sekolah tersebut memperhatinkan, karena kekurangan ruang belajar (Rombel), sehingga siswanya terpaksa harus belajar di teras beralaskan lantai. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah keseluruhan siswa di sekolah itu ada 164 siswa. Terdiri dari kelas I sebanyak 26, Kelas II 28, Kelas III 18, kelas IV 29, kelas V 32 dan Kelas VI 31 siswa. Sekolah itu hanya memiliki tiga ruangan kelas dan satu kantor dewan guru. Akibat kondisi itu dengan sangat terpaksa pihak sekolah melakukan penyekatan ruang kelas menggunakan triplek agar semua siswa bisa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Adapun ruangan yang disatukan yaitu, kelas III dan IV serta kelas V dan VI.
Kepala Disdikbud Kabupaten Pandeglang, Mochamad Amri yang baru menjabat satu bulan ini, berjanji akan memprioritaskan pembangunan SDN Tegalongok, dengan melakukan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) menjadi dua lantai. Sekolah itu masih kekurangan ruangan kelas dan hanya memiliki tiga ruang kelas, serta satu ruangan guru.
“Setelah saya pelajari, ternyata bangunan tersebut memang dulu direncanakan akan dibangun. Tetapi, karena tidak ada lahan, sehingga pembangunnnya tidak jadi. Untuk itu, kami akan merencakan pada TA 2016 nanti, pembangunan tersebut dinaikan keatas,” kata Amri, Senin (5/10).
Dia berharap dimasa kepemimpinannya bisa melakukan perubahan, terutama pada fasilitas KBM. “Saat ini, kami juga sedang melakukan pendataan pada semua sekolah yang rusak, baik ringan maupun berat. Semua permasalahan tersebut diharapkan bisa cepat diatasi. Untuk itu, saya akan secepatnya mengadakan evaluasi kepada semua bidang,” ujarnya.
Anggota komisi IV DPRD Pandeglang Ade Muamar, sangat mendukung langkah yang akan dilakukan pihak Disdikbud. Fasilitas merupakan ujung tombak keberhasilan para siswa dalam mengenyam pendidikan. “Kalau itu untuk peningkatan kualitas pembangunan, kami akan selalu mendukung. Bukan hanya di wilayah kota saja yang mendapat perhatian, akan tetapi banyak juga di pelosok Pandeglang selatan yang membutukan perhatian,” ungkap Ade.
Dengan fasilitas yang baik akan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran yang baik pula. Untuk itu, pendataan kerusakan sangat penting dilakukan oleh pihak Disdikbud, agar semua persoalan kerusakan sarana pendidikan bisa cepat diatasi. “Kami tekankan kepada Disdikbud, agar bisa fokus kepada persoalan pendidikan yang sekarang masih terlihat belum ada perubahan yang signifikan,” tandasnya. (mg29/mardiana/jarkasih)