Warga Tangerang Tolak Paham Komunis
LARANGAN,SNOL Isu beredarnya gaya komunis baru yang mengancam Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia ditanggapi serius. Pemerintah Kota Tangerang, TNI beserta komponen masyarakat secara tegas bersama-sama menolak paham komunis hidup kembali.
Kemarin (1/10) pagi, digelar apel akbar dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Kesempatan ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali pancasila adalah sebagai satu-satunya ideologi bangsa dalam Negara Kedaulatan Republik Indonesia serta menolak paham komunis.
Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Komandan Korem 052/Wijayakrama, Kolonel Kav. M. Zamroni, Komandan Kodim 0506/Tangerang Letkol. Inf. Irhamni Zainal, OPD Se-Kota Tangerang, perwakilan dari berbagai ormas, serta tamu undangan dari Tangsel dan Kabupaten Tangerang.
Apel hari kesaktian pancasila diawali pemeriksaan pasukan oleh Walikota Tangerang dengan mengendarai mobil TNI. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan teks pancasila, pembacaan teks UUD 1945 dan pembacaan naskah ikrar.
Dalam sambutannya, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, peringatan hari kesaktian pancasila ini tidak hanya seremonial belaka tapi diharapkan semuanya dapat memaknai pancasila sebagai dasar negara untuk mempererat persatuan dan kesatuan.
“Masyarakat Kota Tangerang adalah bentuk masyarakat yang heterogen maka mari bersama kita bahu membahu melaksanakan program dan ditunjukan kepada Masyrakat,” kata Arief, Kamis (1/10).
Arief mengungkapkan, tanpa sinergitas TNI dan Polri dalam menjaga dan menciptakan keamanan serta ketertiban, maka apapun yang diharapkan tidak akan pernah terwujud. Demi keberhasilan dalam pembangunan juga harus dibantu oleh komponen masyarakat dengan mengutamakan kepentingan umum.
“Saya meminta kepada semuanya untuk sama-sama mengutamakan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi atau kelompoknya,” tutur dia.
Dandim 0506/Tangerang Letkol. Inf. Irhamni Zainal menegaskan bahwa TNI tidak memiliki dendam pribadi kepada pelaku maupun keluarga PKI. Namun yang akan TNI perangi adalah ideologi komunis yang masuk ke Indonesia.
“Semua masih masyarakat Indonesia yang wajib TNI lindungi. Yang kami perangi adalah ideologi komunis,” jelas Irhamni.
Irhamni mengatakan saat ini ada pihak yang sengaja memanfaatkan isu komunis ini untuk kepentingan mereka dengan memecahbelah sesama masyarakat serta dengan TNI. Padahal menurut Irhamni kondisi telah berjalan baik. “Saya harap masyarakat tidak mudah terprovokasi,” harapnya.
Hari Kesaktian Pancasila itu juga menjadi momen penting, khususnya ormas serta organisasi pemuda yang ada di Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Mereka mendeklarasikan diri untuk sama-sama menjaga perdamaian.
“Dengan semangat persatuan dan persaudaraan, kami ormas dan OKP se Kecamatan Larangan siap mendukung terciptanya lingkungan yang tertib, aman, damai, bersih, bebas dari narkoba, bebas dari premanisme dan paham komunis,” kata Roby, Ketua KNPI Kecamatan Larangan saat membacakan deklarasi bersama.
Mereka yang tergabung dalam deklarasi bersama adalah KNPI, Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Pancasila, Gerakan Pemuda Kabah, BKPRMI, Forkabi, Forum Betawi Rempug, Ikatan Pemuda Nadhatul Ulama, Pramuka dan Karang Taruna.(uis/hendra)