Aparat Desa dan Kecamatan Diminta Awasi Investor

SERANG,SNOL–Aparatur desa dan kelurahan serta kecamatan, memiliki peran penting dalam mengawasi investor yang masuk ke wilayahnya. Sebelum mereka (investor) menjalankan aktivitas atau investasinya, dipastikan harus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa/kelurahan.Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Serang, sering mendapat laporan dari masyarakat terkait investor yang masuk ke wilayahnya tanpa sepengetahuan warga, serta aparatur setempat.

Kepala Sub (Kasub) Bidang Perizinan dan Penanaman Modal pada BPMPT Kabupaten Serang, Agus Supriatna mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terhadap sikap Kepala Desa (Kades) ketika ada permasalahan investor. “Ketika ada permasalahan misalnya terkait sengketa lahan, justru yang mencuat itu masyarakat dan media,” kata Agus, Jumat (4/9).

Menurutnya, selama ini pihaknya kerap menerima aduan dari masyarak terkait kegiatan tanpa izin seperti, pematangan lahan, urugan dan galian C. Begitu dilihat, justru pihak desa tidak mengetahui hal itu. “Kalau ada keluhan, harusnya koordinasi sama desa. Jangan kalau ada masalah, langsung ke kami. Kami juga kan tahu ada masalah, ketika ada pengaduan,” tambahnya.

Namun demikian, ia berjanji akan mengundang Camat, Kepala Desa dan investor, untuk mensosialisasikan kaitan dengan permohonan izin lokasi usaha. “Jadi, ketika ada masalah dilapangan soal izin maka aparat desa atau camat bisa layangkan surat ke Bupati. Selanjutnya, tembusan ke kami,” imbuhnya.

Staf Perizinan IMB pada BPMPT Kabupaten Serang, Nanang Hermawan menambahkan, berdasarkan Perda Nomor 5 tahun 2013, tentang bangunan gedung dan lingkungan, itu atas pencabutan Perda nomor 20 tahun 2001 tentang IMB. Bahwa setiap perusahaan yang mengajukan izin IMB, tidak berlaku jika selama satu tahun setelah membuat izin tidak ada kegiatan pembangunan. Maka, izin itu dianggap gugur.

“Liding sektor kaitan dengan  perusahaan yang tak berizin, ada di Satpol PP. Tapi sejauh ini mungkin ada beberap perusahaan saja. Untuk datanya saya tidak begitu hapal, karena datanya ada di bidag lain yang kebetulan hari ini orangnya tidak masuk,” imbuhnya. (sidik/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.