Tukang Bakso Bertato Perkosa Santriwati
BALARAJA,SNOL—Siswi SMP yang juga santriwati berinisial IW (14) diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tukang bakso bertato berinisial AJ (36), warga Desa Saga Kecamatan Balaraja. Sebelum ditahan di Mapolsek Balaraja, tersangka lebih dahulu diarak warga yang kesal karena perbuatan bejatnya.Kasi trantib Desa Saga, Sindol mengungkapkan, peristiwa naas ini diketahui saat orang tua IW berinisial RH yang mendatangi pesantren tempat anaknya belajar, Minggu (30/8). Namun, saat tiba di lokasi ia mendapat kabar anaknya sudah diajak pulang oleh tersangka AJ. Mendengar hal itu, RH bersama suaminya langsung pulang dan mencari IW.
Lanjut Sindol, sesampainya di rumah pelaku, RH mendapati anaknya. Saat itu kedua orang tua korban tidak curiga sama sekali terhadap AJ, karena setiap harinya AJ berjualan bakso di depan rumahnya. Bahkan sudah dianggap seperti saudara sendiri karena istri tersangka masih keponakannya.
Namun kata Sindol, justru warga yang curiga karena IW sering diajak jalan AJ. Warga pun melakukan pengintaian dan saat tersangka sedang asik bersama korban, warga langsung melakukan penggerebekan di rumahnya. Warga yang kesal kemudian menelanjangi tersangka sambil diarak hingga dibawa ke Polsek Balaraja.
Sindol menambahkan, sebenarnya warga juga kesal melihat kelakukan AJ yang setiap harinya sering mabuk dan dilaporkan suka mencuri barang milik warga. Namun saat dilakukan penggerebekan pelaku sempat mengelak. Beruntung emosi warga yang sempat terpancing bisa diredam.
“Saya harap dia (pelaku,red) bisa menanggung perbuatannya karena sudah membuat malu Desa Saga,” tegasnya.
Orang tua korban RH (45) mengatakan, dirinya terkejut atas peristiwa yang menimpa anaknya. Ia pun tidak menduga jika anaknya akan menjadi korban pelecehan seksual oleh AJ yang masih saudaranya sendiri. Ia kesal terhadap AJ, karena sudah menodai anaknya sebanyak dua kali di rumah tersangka.
“Katanya sudah dua kali diperkosa sama dia (pelaku,red), tapi karena takut ke orang tua (IW,red) tidak mau terus terang. Namun setelah didesak baru mengaku sudah dua kali,” katanya.
RH sedih mengetahui nasib putri semata wayangnya mendapat musibah seperti itu. Bahkan pihak keluarga pun harus menanggung malu akibat perbuatan pelaku. Padahal, saat istrinya masih hamil, AJ bersama istrinya tinggal di rumah orang tuanya karena istri tersangka masih termasuk keponakannya. “Saya menyesalkan perbuatannya (pelaku,red) yang tega berbuat seperti itu terhadap anak saua,” katanya.
Sementara itu, korban IW mengatakan, ia tak menyangka jika akan diperkosa oleh pelaku. Karena saat menjemput dirinya, pelaku selalu beralasan ingin meminjam HP untuk menghubungi istrinya dan mengantarkannya pulang. Ia juga minta maaf kepada orang tuanya atas kejadian ini. “Saya dipaksa untuk melayani dia (pelaku,red) dan diancam agar tidak berteriak dan melapor ke orangtuanya,” ujarnya saat ditemui hendak melakukan visum.
Kapolsek Balaraja Kompol Mirodin membenarkan telah mengamankan seorang tukang bakso bertato berinisial AJ dengan kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang santriwati. Saat ini keluarga korban sedang membuat laporan terhadap pelaku yang diduga sudah memperkosa anaknya.
“Saat ini tersangka masih dalam tahap penyidikan dan korban sudah dilakukan visum untuk keperluan lebih lanjut. Tersangka juga terancam undang-undang pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” pungkasnya. (harso/aditya)