Nyentrik ala Jadul

TANGERANG,SN Meski sudah jadul, kacamata hitam kembali digandrungi. Modelnya yang unik membuat pemakainya tampil lebih nyentrik. Salah satu penjual kacamata di Mall Teras Kota Tangerang Selatan, Mela Melati mengatakan kacamata hitam yang merupakan trend 70-an kini kembali booming. Kacamata ini memiliki frame atau bingkai kacamata yang sangat unik dan antik. Bentuk frame-nya beraneka ragam mulai dari yang bulat, silinder, oval, love dan lainnya. Selain itu, framenya lebih tebal hingga menutupi semua lensa. Bahan bakunya sendiri berasal dari besi dan plastik.

“Kacamata hitam jadul sekarang nge-trend lagi, modelnya jadi terlihat antiknya sih,” ujar Mela, kemarin. Ray Ban merupakan produsen yang setia memproduksi sun glass jenis ini. Merek terkemuka di dunia kacamata memproduksi model lebih banyak dan beragam sehingga pencinta kacamata hitam memiliki kesempatan untuk memilih. Adapun harga yang dibandrol berkisar Rp 195 ribu hingga Rp 300 ribu.

Imel mengaku, peminat kacamata jadul ini bukan hanya kalangan orang-orang yang sudah tua atau lanjut usia. Justru, lebih banyak diminati kaum remaja yang ingin tampil beda dan terlihat nyentrik.

“Semua kalangan sih yang belinya, jadi ngga bisa diprediksi. Tapi memang paling banyak malah anak remaja,” akunya.

Warga Kota Tangerang Selatan, Indah Permatasari menuturkan sudah mengoleksi kacamata jadul sejak 3 tahun lalu. Ia mulai menyukai kacamata jenis ini karena bentuknya yang lucu dan terlihat elegan. Bahkan, ia merasa lebih nyaman dan percaya diri saat memakainya. Menurut Indah, serasa gayanya hanya milik seorang karena tidak banyak orang yang menggunakannya.

“Unik bentuknya, jadi makin pede kalau lagi jalan. Soalnya, nggak ada yang nyamain. Jadi beda sendiri aja,” tuturnya.

Ia mengaku, sudah memiliki 15 kacamata jadul dari berbagai merek di seluruh dunia. Ada yang berasal dari Cina, Singapur, Malaysia, dan Amerika. Mulai dari yang terbuat dari jenis plastik dan kaca. Warnanya pun beraneka ragam. Ada yang berwarna hitam, merah, cokelat, hingga ungu. Semuanya dipakai sesuai dengan baju yang dipakainya. (widiawati/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.