Rusunami Murah Dibangun di Keragilan

SERANG,SNOL— Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Real Eastat Indonesia (PP REI) Banten, berencana membangun Rusunami sebanyak 20 lantai, di Kecamatan Keragilan Kabupaten Serang. Rusunami tersebut diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).Ketua DPD PP REI Banten, Soelaeman Soemawinata mengatakan, saat ini pihaknya baru menyelesaikan desain Rusunami tersebut. ”Desain sebetulnya sudah selesai, cuma maksud saya ini mau kita launching tapi kita harus lihat marketnya, apakah semua satu kamar? Ini karena peminatnya ada, kita masih bisa fleksibel terhadap desainnya,” ujarnya saat ditemui di pendopo usai melakukan pertemuan dengan Pjs Bupati Serang, Hudaya Latuconsina, Rabu (19/8).

Ia menjelaskan, Rusunami yang dibangun diatas tanah seluas 1,7 hektar ini akan dibangun dengan kapasitas 1000 kamar. Sedangkan untuk kredit kepemilikan rusunnya, masyarakat bisa mencicil dengan uang muka Rp5 juta dan angsuran sekitar Rp800 ribu jika 20 tahun. ”Harganya masih standar, suku bunganya yang berlaku 1 persen,” katanya.

Menurutnya, Rusunami ini merupakan implementasi dari program satu juta rumah yang digagas oleh presiden RI. Oleh karena itu, pihaknya membuat terobosan dengan membuat asosiasi dibawah gubernur dengan membentuk sebuah Pokja Suplai yang terdiri dari developer, Pokja Diman yang didalamnya adalah Apindo dan Pokja Pendanaan yang terdiri dari Bank BTN serta perizinan atau pemerintah. “Ini semua bergabung untuk menggerakan program ini (satu juta rumah) supaya cepat, karena kalau yang namanya rumah MBR digerakan dengan biasa-biasanya saja itu tidak akan tercapai program itu,” ujarnya.

Pjs Bupati Serang, Hudaya Latuconsina mengatakan, pihaknya sudah mengundang sekitar 30 perusahaan di kawasan Serang Timur dengan jumlah karyawan sekitar 100 ribu orang. Pihaknya meminta karyawan tersebut sebagai konsumen terhadap kebutuhan MBR. ”Kita tahu mungkin masih banyak yang belum punya rumah, jadi kami pusatkan disitu (Keragilan-red) dan kami fasilitasi ini. Kami tergetkan dibangun tahun ini kalau sudah jelas konsumennya. Jadi kami yakinkan urusan perizinan dari Pemda kami mudahkan karena perbankan ini sangat murah bunganya untuk MBR,” ujarnya.

Namun demikian, Rusun tersebut hanya akan diperbolehkan untuk masyarakat yang berpendapatan dibawah Rp4 juta. ”Jadi fasilitas-fasilitas yang akan diberikan Negara terhadap konsumen yakni pekerja formal yang pendapatnya maksimum Rp4 juta, jadi yang diatas itu tidak boleh,”  jelasnya. (sidik/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.