1.000 Unit Rumah Murah Disiapkan Untuk PNS

SERANG,SNOL–Provinsi Banten bekerja sama dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) Banten, menyediakan rumah murah untuk para aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kapasitas rumah yang akan disiapkan sekitar 1.000 unit rumah.Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina mengatakan, Pemprov dan DPD REI Banten sudah menandatangani MoU perihal tersebut. Sebanyak 1.000 rumah itu dibangun di perumahan Taman Banten Lestari (TBL) Kota Serang.

“Ini tindaklanjut dari program sejuta rumah. Awalnya, pak Gubernur bilang, mintalah 30 persen untuk PNS dari 1.000 rumah yang dibangun di TBL. Akhirnya ditindaklanjuti, kata REI ya sudah TBL mah buat ASN saja. Oke, saya bilang nanti sosialisasi,” kata Hudaya, seusai pertemuan dengan DPD REI Banten, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), BTN, dan perwakilan ASN, di Aula Inspektorat Banten, Jumat (28/8).

Meski demikian, 1.000 rumah tersebut juga dibuka untuk masyarakat umum. “Jadi 1.000 unit yang ada disitu, dipersilahkan untuk ASN Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Pemprov Banten. Akan tetapi, boleh juga untuk yang lain. Wartawan juga silahkan,” tambahnya.

Salah satu persyaratan memiliki rumah murah tersebut yaitu mereka yang berpenghasilan maksimum Rp 4 juta. Uang muka sekitar Rp 5 sampai 5,5 juta, dengan cicilan perbulan Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta. “Menjadi sangat tidak berarti apa-apa bagi ASN. Enggak mesti keluar uang, sebab semua ASN pasti anggota Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapetarum), gunakan itu, Rp 6,5 juta. Kalau DP rumah ini hanya Rp 5,5 juta, enggak usah mikir ke mana cari duit. Tinggal dipakai Bapetarumnya,” imbuh Hudaya, yang juga Ketua Koperasi Korpri Banten ini.

Ia meyakini, 80 persen ASN terlebih ASN baru belum memiliki rumah. Tak ada batasan golongan untuk mengambil rumah murah tersebut. “Enggak ada batasan eselon, yang penting gajinya maksimum Rp 4 juta. Kalau saya melihat, gaji ASN itu kan Rp 1,6 sampai Rp1,7 juta untuk golongan 3A, tunjangan sekitar Rp 1,5 atau Rp 2 juta. Itu sudah sangat memadai,” ujarnya.

Sekretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten, Roni Hardiriyanto Adali, mendukung program tersebut. “Program ini sangat strategis dan bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kami melakukan MoU, baik dengan Provinsi Banten maupun dengan BTN dari sisi pembiayaan, dan BPJS untuk uang muka,” ungkap Roni.

Pada tahun 2015 ini diterget selesai 5.000 unit (tahap awal) sudah di Bangun Banten dari pencanangan 12.000 rumah di Banten. “Kalau 8.000 terkejar lebih bagus. Saat ini sedang proses, di lapangan sedang tahapan land clearing,” imbuhnya.(metty/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.