Sampah Numpuk, Pasar Kumuh

PANDEGLANG,SNOL–Kesan bahwa pasar merupakan tempat yang kumuh dan menjadi pusat transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli, sudah tidak bisa dinafikan lagi. Namun, paling tidak sekitar pasar ditata rapih dan lebih tertib agar terasa aman dan nyaman.Tumpukan sampah berserakan hampir terjadi di setiap sudut pasar. Seperti terlihat di pasar Labuan Pandeglang. Sampah menimbulkan bau tidak sedap dan para pengunjung pasar mengeluh.

Salah seorang pengujung pasar, Anis (23), mengaku kalau ke pasar sangat merasa terganggu dengan sampah yang berserakan dan menumpuk. Ia juga mengaku, hampir setiap hari masuk pasar melihat sampah di kawasan itu seolah dibiarkan menumpuk. Petugas terkait dinilai lambat dan terkesan membiarkannya.

“Yang saya tahu, biasanya sampah itu diangkut oleh petugas. Tapi kadang sampai berhari-hari telat diangkut, sehingga menimbulkan bau tak sedap. Saya tahu karena hampir setiap hari ke pasar. Saya harap, kepada pengelola pasar jangan menunggu sampah numpuk,” harap Anis, Kamis (13/8).

Pedagang di Pasar Labuan, Ucung mengaku petugas yang mengangkut sampah terkadang lambat. Padahal retribusi  untuk mengangkut sampah setiap harinya terus dibayar oleh para pedagang, tapi sampah yang ada saat ini belum juga dibersihkan.

“Retribusi sampah dipungut Rp 1000/hari. Jika sampahnya tidak dibersihkan, para petugas kerjanya apa? Sebab dari seribu juga kalau ada seratus pedagang cukup lumayan nilainya, apalagi dimintanya perhari. Kami berharap, petugas kebersihan segera melakukan tindakan untuk mengangkut sampah,” ujarnya.

Pengurus UPT Pasar Labuan, Emin Muhaemin, membenarkan jika sampah di pasar Labuan sering lambat diangkut oleh para petugas kebersihan. Berkali-kali dia juga sering mengingatkannya, kadang tidak diindahkan. Dia tidak mengetahui persis alasan para petugas lambat mengangkut.

“Banyak pedagang yang sudah mengeluhkan dengan kondisi sampah. Sebab selain membuat pasar kumuh, dan bau tak sedap. Ini juga akan berdampak pada tingkat pengujung yang merasa tidak nyaman. Saya sudah sering menyampaikan keluhan para pedagang, dan pengunjung, kepada petugas kebersihan. Tapi, entah apa yang menjadi kendala mereka,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.