Pemkot Minta Rp 125 Miliar ke Provinsi
SERPONG,SNOL–Rencanakan pembangunan di tahun depan, Pemkot Tangsel ajukan dana hibah Rp 125 miliar ke Provinsi Banten. Tak hanya itu, di 2016 juga bakal ada dua program dalam penerimaan bantuan keuangan dari provinsi ke kota/kabupaten.
Diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Teddy Meyadi, akhir pekan lalu, untuk tahun 2016 Pemkot Tangsel meminta anggaran hibah sebesar Rp 125 miliar. “Anggaran tersebut diperuntukan untuk infrastruktur termasuk jalan-jalan provinsi atau pun jalan strategis yang terhubung ke akses jalan provinsi,” jelasnya.
Kemudian, sekitar Rp 5 miliar diperuntukan untuk pembangunan atau pengadaan air bersih di wilayah Kota Tangsel. Pengajuan anggaran tersebut dijelaskan Teddy, sudah disampaikan pada saat pelaksaan Musrembang Provinsi Banten beberapa pekan lalu.
“Namun untuk di-acc semuanya atau tidak, itu sepenuhnya keputusan provinsi. Ya, mudah-mudahan saja di-acc semuanya,” ujar Teddy. Pria berkacamata ini pun menjelaskan, selain pengajuan anggaran hibah Rp 125 miliar tersebut, juga ada penganggaran yang akan diberikan kepada Pemkot Tangsel ataupun kota/kabupaten lain di Banten.
Yakni dengan diterapkannya dua pola keuangan. Pertama bantuan keuangan yang biasa diterima tiap tahunnya. Dan terbaru, ada dana anggaran tugas pembantuan. “Misalnya nanti ada pembangunan infrastruktur di Kota Tangsel, Kota Tangsellah yang jadi PPTK atau pelaksananya,” jelasnya.
Untuk tugas pembantuan ini, aturannya masih digodok untuk menjadi Peraturan Gubernur atau Pergubnya. Sehingga diharapkan bisa diterapkan pada 2016 mendatang.
Sementara itu, saat ditanya mengenai program 2016, Teddy menjelaskan Pemkot Tangsel tengah fokus dalam memenuhi RPJMD 2016. Misalnya, rasio siswa dalam satu kelas itu satu banding 32 yang berarti satu kelas berisi 32 siswa.
“Untuk mewujudkan itu memerlukan anggaran sebesar Rp 200 miliar sebagai pengadaan kelas lagi. Tak hanya itu tantangannya, kami juga minim lahan untuk pembangunan sekolah atau penambahan kelas lagi,” ujar Teddy.
Tak hanya itu, pembangunan satu unit puskesmas lagi juga akan dilakukan di tahun depan. Dan ditambah dengan proyek yang diminta masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari. Misalnya saja pembangunan Polres, jalan-jalan lingkungan dan juga kota yang baru mencapai 80 persen.
“Kami optimis bisa mencapai target semua,” tutupnya. (pramita)