Suvervisor Satpam Carrefour Dipolisikan
SERANG,SNOL-Supervisor Satpam Carefour Heriyanto (36), dilaporkan pedagang warung nasi Rina (38) warga asal Kelurahan Kaligandu Kecamatan/Kota Serang ke Polsek Serang. Pelaku dilaporkan atas dugaan melakukan tindak penganiayan.Peristiwa dugaan penganiayaan terjadi di depan warung tidak jauh dari Carefour Serang, tepatnya di Jalan Jalan KH Abdul Fatah Hasan sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian bermula saat Heriyanto diminta mendampingi rekannya Yohanes, yang merupakan Satpam Security yang mempunyai masalah hutang dan terlibat cekcok dengan Rina, Senin (10/8).
“Yohanes itu punya hutang, enam bulan belum bayar hutang malah pindah makan ke warung depan. Saya coba tagih pelan-pelan, kalau enggak mau bayar saya ancam samperin manager tempat dia kerja. Setelah itu dia balik langsung ke Carefour,” kata Rina, Selasa (11/8).
Namun setelah teguran tersebut menurut Rina, bukanya Yohanes membayar hutangnya malah mengajak Heriyanto selepas magrib. Saat terlibat percapakan tersebut, Heriyanto dianggap ikut campur masalah Ia dengan Yohanes. Heriyanto menurut Rina, mempersalahkan sikapnya yang menagih hutang Yohanes di hadapan orang lain yang dianggap mempermalukan rekannya.
“Heri saya usir keluar dari warung. Ia enggak terima malah angkat bangku. Saya bela diri dan ambil pisau di dapur untuk usir Heri. Saya juga sempat kejar Heri, habis itu dia kejar saya dan pukul saya pakai bangku hingga jatuh,” kata Rina.
Saat posisi terjatuh tersebut, Rina mengaku ditampar pipi sebelah kiri hingga lebam. Tidak terima dengan perlakuan kasar itu, Heriyanto dilaporkan Rina ke Mapolsek Serang. “Saya sudah lapor ke polisi semalam. Saya juga sudah visum. Lihat saja kaki kanan saya masih lecet dan pipi kiri lebam,” tutur Rina.
Sementara itu, Heriyanto saat ditemui di Carefour Serang membantah melakukan pemukulan terhadap Rina. Ia mengaku melempar kursi ke Rina setelah takut sabetan pisau yang diarahkan Rina mengenai tubuhnya. “Enggak mungkinlah saya lawan dia. Badan segede gini ngelawan perempuan, malulah. Yang jelas saya ngebela diri karena takut sabetan pisau Uni (Rina, red) mengenai badan, itu spontanitas, banyak saksi lihat,” ungkap Heri.
Heriyanto menjelaskan percecokan tersebut bermula saat Rina tidak tahu jumlah hutang Yohanes. Karena cekcok tersebutlah ia bermaksud menengahi keduanya agar bisa diselesaikan. “Intinya hutang Yohanes itu enggak tahu jumlahnya berapa. Saya malah dikatain anji** oleh Uni karena dianggap ikut campur,” tutur Heri.
Meski telah dilaporkan oleh Rina ke Polsek Serang, Heriyanto mengaku belum berniat untuk melaporkan balik. Ia mengatakan tidak mempermasalahkan sikap Rina yang telah melaporkanya ke polisi. “Silakan saja itu haknya,” ucapnya.
Terpisah, Kapolsek Serang Kompol Syahril Minda mengaku menerima laporan korban kemarin malam. Berdasarkan tanda buki lapor nomor LP/TBL/291/VIII/2015/Sek.Serang. “Iya sudah lapor. Korban mengaku dianiaya lantaran menagih utang. Kami akan segera lakukan pemanggilan terhadap terlapor,” ujar Syahril. (mg30/mardiana/jarkasih)