Tangga Ambruk, Pekerja Tewas
TANGERANG,SNOL—Seorang pekerja perusahaan rekanan PLN tewas setelah terjatuh dari tangga setinggi 12 meter ketika memperbaiki lampu di gedung olahraga (Gor) A Dimyati Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Selasa (4/8) siang. Nasir, ayah dua anak itu, menghembuskan nafas terakhirnya setelah kepalanya menumbuk lantai lapangan basket ketika tangga yang dinaikinya tiba-tiba ambruk.Peristiwa naas itu terjadi kemarin siang sekira pukul 13.00 wib. Nasir, warga Sumur Pacing Kecamatan Karawaci Kota Tangerang bersama rekannya Rohimi mendapatkan pekerjaan memperbaiki lampu yang akan digunakan untuk kompetisi bola basket. Untuk memperbaiki lampu, keduanya memakai tangga stager sebanyak enam susun dengan tinggi 12 meter. Namun keduanya tidak menggunakan perlengkapan keamanan.
“Perlengkapan keamanannya ada di tas, tidak dipakai,”ujar Arif, salah satu saksi mata di lokasi kejadian, kemarin. Ketika sedang memperbaiki lampu, tangga stager tiba-tiba ambruk. Nasir terjatuh dan Rohimi pun terjatuh. Nasir tewas di lokasi kejadian dengan luka berat pada pecah dan tangan kanan patah akibat membentur lantai. Sedangkan Rohimi mengalami patah tulang pada lengan dan kaki serta sobek bagian pelipisnya. Nasir kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang sementara Rohimi diobati di klinik yang terletak di belakang gedung olahraga.
Arif (32) yang juga rekan kerja korban mengatakan sebelum terjatuh, Nasir sempat meminta tolong kepadanya untuk mengambilkan sesuatu. Saat itu, posisi Arif membelakangi korban.
“Sebelum saya menengok ke belakang, staeger yang digunakan untuk membenahi lampu bergoyang dan ambruk. Kemudian Nasir dan Rohim langsung terjatuh,” jelasnya. Dia menjelaskan, nasir terjatuh dengan posisi kepala mendarat terlebih dahulu sehingga langsung mengeluarkan darah kental. Luka di bagian kepala menyebabkan Nasir tewas.
“Posisi Nasir jatuh diawali mulai dari kepala dan dengan posisi tertelungkup. Karena kepala Nasir terbentur dengan lantai jadi kepala luka berat. Sedangkan posisi saat Rohimi jatuh diawali dengan kaki terlebih dahulu sehingga membuatnya patah tulang,” pungkasnya.
Pasca peristiwa tersebut, polisi memasang garis polisi dan menutup gedung olahraga untuk olah tempat kejadian perkara. Kanit Reskrim Polsek Tangerang Iptu Yunaedi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kedua korban sedang memperbaiki lampu di atas tangga stager.
“Bagian tangga bawah tidak dalam posisi terkunci. Kemungkinan karena beban di atas, tangganya geser dan ambruk,”tandas Yunaedi seraya mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi sudah memeriksa tiga saksi dalam peristiwa ini yakni Tubil, Arif dan Ugi. (mg31/gatot)