KONI Banten Panggil Cabor Bermasalah
SERANG,SNol Teka-teki kepastian keikutsertaan lima cabang olahraga (cabor), yang hingga kini masih bermasalah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, mulai ada kejelasan. Pengurus KONI Banten memanggil perwakilan cabor bermasalah untuk dimintai pertanggungjawabannya. Yakni bola basket, selam, renang, biliar dan sepak takraw.
Kelima cabor itu dianggap tidak menjalankan pemusatan latihan daerah (pelatda) sesuai ketentuan ditetapkan. Selain itu, prestasinya juga tak kunjung membaik. Sekretaris Umum KONI Banten Engkos Kosasih mengatakan, pemanggilan bukan untuk mencoret keikutsertaan dari PON. Tapi, menanyakan kesungguhan dan keseriusan mereka. Karena, selama ini dianggap masih melenceng.
Contohnya saja di basket, baik pelatih dan atlet, masih bongkar pasang. Padahal, entry by name sudah diserahkan dan pelaksanaan sudah diambang mata. Begitupun dengan cabor selam yang hingga kini, masih diributkan antara dua atlet yakni, Pequinta Alnajua Wisyah dan Giacinta Nadia Tiffany. “Kita perlu membahasnya dan mencarikan solusi terbaik. Pelaksanaan PON tinggal sebentar lagi,” papar Engkos, Selasa (17/7).
Besar harapannya, seluruh cabor bermasalah tersebut, bisa ikut PON. Soalnya, sayang tiket yang sudah didapat. Apakah akan dibuang begitu saja? Pembinaan pemusatan latihan daerah (pelatda), juga sudah dilakukan sejak Januari lalu.
Namun, dari kelima cabor bermasalah, Engkos membeberkan, ada satu cabor yang telah diselesaikan. Yakni, biliar. Mereka hanya terkendala masalah pelatih yang tidak direkomendasi awalnya. Tapi, kini sudah tidak ada masalah dan pelatda sudah berjalan normal kembali.
“Bahkan, belum lama ini, mereka terus melaksanakan agenda try-out,” ucapnya. Manajer sepak takraw Banten Muchlis Ali mengaku siap melakukan pertemuan dengan KONI Banten. Hal senada disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasi) Banten Eka Dwi Sapta. (jpnn)