Pasokan Kantong Darah Menurun 60 Persen
SERPONG, SNOL–Pascalebaran, stok kantung darah di PMI Kota Tangsel menurun cukup drastis. Sebelum Ramadan pasokan kantong darah bisa mencapai 900, pascalebaran menurun hampir 60 persennya per bulan.Akibatnya banyak permintaan tidak semua tercukupi. Kepala laboratorium PMI Tangsel Etri Dinanti mengatakan, kondisi itu sebagai siklus tahunan saat puasa dan lebaran. Dia menjelaskan permintaan darah sebelum puasa cukup banyak yakni 900 kantung dan PMI mampu mencukupi.
“Sebelum puasa per bulan sampai 900 kantong permintaan dan kami penuhi itu. Hal ini sebanding dengan pasokan kantung darah yang mencapai sekitar 1500 hingga 2 ribu kantung per bulan,” katanya saat ditemui di kantor PMI Serpong Tangsel, Kamis (23/7).
Berbanding terbalik dengan masuknya bulan Ramadan hingga lebaran. Pasokan darah mulai menipis karena faktor pendonor sedikit. Meski PMI telah melakukan berbagai langkah misalkan membuka layanan donor di masjid setelah buka puasa, namun itupun tidak secara maksimal.
“Langkah itu kami tempuh agar bisa mencukupi. Tapi hal itu tidak sesuai harapan, meraka yang donor terhitung cukup sedikit yakni satu hingga dua orang,” katanya.
Pada hari biasa, pendonor sampai seratus orang. Stand layanan disediakan ditempat-tempat umum seperti bazar dan kegiatan kemasyarakatan. Untuk mencukupi kebutuhan permintaan kantung darah PMI akan kembali mengelar layanan donor di akhir pekan ini seperti di Gereja.
“Mulai minggu ini kami akan kembali normal mendatangi gereja. Berharap akan cepat pulih kembali stok darah di PMI,” ujarnya. Data terakhir sejak Juli hingga tanggal 23, PMI mengeluarkan kantung darah sebanyak 554 kantung, sementara sebelum puasa mencapai 900 kantung darah. Hal ini ada selisih cukup jauh sekitar 60 persen.
“Ada penurunan yang cukup signifikan. Bahkan saat ini stok yang tersisa dari 554 kantung darah tingga 12 kantung darah,” kata Etri. Terdiri dari darah golongan A sebanyak 3 kantong, golongan B ada 3 kantong, dan golongan darah 0 ada 4 kantong, serta golongan darah AB 2 kantong.
Sementara, Staf Laboratorium PMI Tangsel, Umi Nurrohman mengatakan, berbagai upaya PMI untuk mengajak masyarakat sadar berdonor cukup banyak. Salah satunya memasang spanduk, sosialisasi kemasyarakat langsung dan melalui media sosial.
“Tentu kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menunjang tercukupnya pasokan darah di Tangsel. Ini sangat penting mengingat tenaga medis selalu menggunakan darah untuk menolong nyawa pasien,” tuturnya.
Setidaknya ada 10 rumah sakit baik negeri dan swasta yang telah bekerjasama dengan PMI Tangsel diantaranya RSUD Tangsel. Seperti Sari Asih Ciputat, Hermina Serpong, Permata Pamulang, Dompet Dhuafa, Rumah Sakit Soeroso, Klinik Imagoh, RSIA Vitalaya, IMC Bintaro, RS Medika BSD. (pramita)