Pengelola Tol Siapkan Recehan Rp 1,2 M
TANGERANG, SNOL—Menghadapi arus mudik, kebutuhan uang kembalian mengalami peningkatan. Perusahaan pengelola tol PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang telah menyediakan uang kembalian senilai Rp1,2 miliar. Tol Collection Control Manager, Fauzi Abdul Rochman mengatakan, untuk kebutuhan uang kembalian sebelum Lebaran pada normalnya adalah Rp 675 juta.
Pihaknya memprediksi akan ada peningkatan jumlah kendaraan yang mempengaruhi kurangnya uang kembalian.
Maka itu, PT Jasa Marga menambah uang receh untuk kembalian senilai Rp 525 juta sehingga total yang disediakan sejumlah Rp 1,2 milar untuk mengantisipasi kekurangan kembalian. “Untuk gerbang tol Karang Tengah saja dibutuhkan Rp1 miliar. Makanya kita kerjasama dengan Bank Indonesia untuk penukaran uang receh berupa Rp 500 dan Rp 1000,” kata Fauzi, kemarin.
Fauzi menambahkan, yang paling banyak dibutuhkan adalah pecahan uang receh Rp 500 karena dampak dari diskon pembayaran tol. Tetapi pihaknya mengaku siap untuk melayani pengguna tol dengan menyediakan petugas piket untuk mendukung pelayanan transaksi.
Sementara, Deputi GM Traffic Manajer, Andri Koestiawan menjelaskan, dalam rangka mengantisipasi penanganan, pengaturan, pelayanan lalu lintas khususnya di jalan tol, PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian pada H-7 telah siap melaksanakan penanganan arus mudik Lebaran 2015 pada ruas jalan tol Jakarta-Tangerang dengan beberapa fasilitas yang dipersiapkan.
“Jumlah gardu operasi pada gerbang tol Karang Tengah disediakan sebanyak 36 gardu dibuka selama 24 jam. Kemudian juga disediakan pelayanan informasi dan komunikasi melalui telepon dan twitter,” papar Andri.
Selain itu, para pemudik juga disediakan pelayanan kesehatan yang berada di tempat peristirahatan Km 13.500, pengadaan Pos PAM Kamtibmas di enam lokasi, dan pemantauan secara terus menerus kondisi lalin dari ruang PIK menggunakan CCTV di 26 titik. “Kita juga sudah pasang spanduk imbauan untuk menunjang kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. Serta bekerjasama dengan Dinas Damkar Jakarta Barat dan Kota Tangerang untuk antisipasi apabila ada kendaraan yang terbakar di jalan tol,” sambungnya.
Andri menambahkan, terkait kesiapan kondisi jalan pihaknya mengklaim sudah melakukan perbaikan, melakukan antisipasi genangan air dan banjir jika keadaan darurat serta Penerangan Jalan Umum (PJU). “Ada juga titik-titik rawan, seperti terjadi beberapa kali kejadian pecah kaca, mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Yang sering juga terjadi rawan kecelakaan,” tambahnya. (uis/made)