Sampah Dibiarkan Numpuk Dijembatan

PANDEGLANG,SNOL–Ada bau kurang sedap yang akan dirasakan, ketika kita melintasi jalan raya H. Mamak Ali Ciherang, Kelurahan Pandeglang Kecamatan Pandeglang. Tepatnya samping jembatan setelah turunan, dimana tumpukan sampah sudah berhari-hari dibiarkan menumpuk disana, dan tak ada yang mempedulikannya.

          Hal itu menunjukan kesadaran masyarakat kurang, dan masih perlu ditingkatkannya koordinasi antara aarat RT/RW/Kelurahan/Kecamatan dan Pemkab setempat. Jangan sampai, keadaan itu malah menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekitar.

          Kebiasaan warga membuang sampah disembarang tempat, bukan budaya baik. Terlebih sampah dibiarkan dibantaran sungai, dan pinggir jalan. Bahkan, petugas kebersihan yang biasa mengangkut sampah disekitar pasar-pun seolah cuek dan membiarkan sampah berlalu begitu saja.

Salah seorang pengendara yang melintas dilokasi tersebut, Mamad mengatakan, seharusnya warga buang sampah pada tempatnya, jangan asal buang sampah dibahu jalan dan ke sungai. Tapi, mungkin saja sampah dibuang disitu karena minim tempat pembuangan sampah alternatif lainnya. Dengan demikian, harus ada tempat pembuangan sampah bersama.

“Ampun, kalau sudah lewat sini bau busuk sampah. Sampah basah dan sampah kering, berserakan hingga sebagian berada di jalan. Kurangnya kesadaran pembuang sampah ini, membuat sekitar lokasi tampak kumuh. Padahal, jalan itu banyak dilintasi kendaraan,” kata Mamad, Jumat (10/7).

Sementara, salah seorang warga, Maman mengatakan, itu merupakan sampah gabungan yang dibuang oleh warga dan para pedagang disekitar wilayah itu. Biasanya, sampah itu diangkut petugas kebersihan dengan mobil sampah.

“Memang setiap hari saya lihat diangkut oleh truk, petugas kebersihan. Memang kami membuang sampah kesitu, tidak ada lokasi pembuangan sampah bersama dilokasi tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Cipta Karya, Pertamanan dan Kebersihan (DTPK) Pandeglang, Anwari Husnira menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan penanggulangan sampah. Baik diwilayah pemukiman warga maupun pasar. Diakuinya, sarana prasarana angkutan sampah masih minim.

“Kami terus meningkatkan kinerja lebih maksimal lagi, memang petugas kebersihan masih minim, belum lagi sarana angkutan sampah kurang. Ini PR buat kami, dan kami mohon dukungannya,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.