108 Tenaga Medis Siaga 24 Jam

PANDEGLANG,SNOL–Disaat jutaan masyarakat, muslimin dan muslimat sejagat raya ini disibukan dengan persiapan mudik, dan berkumpul dengan keluarga besarnya saat lebaran idul fitri tiba. Namun tidak demikian bagi para tenaga medis, dan mereka yang berkewajiban memberikan pelayanan serta bantuan keamanan bagi pemudik.

          Di Kabupaten Pandeglang, sedikitnya 108 tenaga medis terdiri dari dokter, bidan, mantri dan lainnya siaga di 36 Posko kesehatan (Puskesmas) selama H-7 sampai H+7 Idul Fitri. Masing-masing posko akan ditempati 3 orang tenaga medis, dan bagi posko utama akan dilengkapi ambulan dan peralatan cek kesehatan serta peralatan medis yang dibutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pandeglang, Deden Kuswan mengatakan, para petugas kesehatan juga disiagakan diseluruh Puskesmas selama 24 jam. Delapan Posko kesehatan tambahan diantaranya di Alun-alun Kota Pandeglang, Terminal Kadubanen, Pertigaan Mengger Kecamatan Kaduhejo, Pustu Babakan Lor Kecamatan Cikedal, Terminal Tarogong Kecamatan Pagelaran, Pustu Banjarwangi Kecamatan Pulosari, dan lokasi pariwisata Lipo Kecamatan Carita.

“Kami sudah siap memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik, posko kesehatan juga bisa dijadikan tempat istirahat pemudik yang kelelahan,” kata Deden, Minggu (12/7).

Deden menambahkan, ada sekitar 20 Puskesmas yang terletak dijalur utama arus mudik yakni, Puskesmas Cadasari, Karangtanjung, Kaduhejo, Cimanuk, Mandalawangi, Munjul, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur Cisata, Jiput, Saketi, Bojong, Picung, Menes, Labuan, Carita, Panimbang, dan Sobang, itu juga pelayananya lebih dioptimalkan seperti Cisata yang biasanya tidak 24 jam, sekarang penuh melayani.

“Puskesmas yang lainnya, lokasinya jauh dari jalur mudik. Petugas diinstruksikan siaga untuk melayani masyarakat setempat. Dengan membuat daftar piket, petugas Puskesmas siaga 24 jam melayaninya,” tambahnya.

Koordinator pelayanan kesehatan arus mudik 2015, Yeni Herlina mengatakan, setiap pos kesehatan akan dilayani oleh petugas medis/paramedis yang dilengkapi dengan logistik sebuah tandu, obat-obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), obat-obatan dasar, tensimeter, stetoskop, serta sebuah tabung oksigen dan 1 unit ambulan.

“Kalau sakitnya parah, pasien bisa segera dirujuk. Petugas kesehatan dibuat jadwal dua shif, sehari mulai 07.00 – 19.00 Wib dan 19.00 – 07.00 Wib selama 24 jam. Kecuali pada hari H saat hari pertama Hari Raya. Petugas jaga dibagi menjadi tiga shift  pukul 07.00-14.00 Wib, pukul 14.00-21.00 Wib, dan pukul 21.00-07.00 Wib. Hal ini dilakukan, agar bisa melayani dengan optimal kepada pemudik atau warga,” ungkap Yeni.

Yeni menambahkan, pelayanan Pos Kesehatan ditujukan tidak hanya bagi pemudik dan pengemudi kendaraan. Melainkan juga diperuntukan bagi masyarakat sekitar, yang membutuhkan pertolongan kesehatan. “Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan kesehatan dasar, dan rawat inap tingkat pertama, rujukan jika diperlukan,” tambahnya.

Kepala Puskesmas Cikupa Dr. Hj. Marfuah mengatakan, adanya perintah untuk lebih mengoptimlakan pelayanan pada bulan Ramadan, itu harus segera dijalankannya. Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha sebaik mungkin. Puskesmasnya juga kebagian membuat posko kesehatan di alun-alaun kota Pandeglang.

“Sudah menjadi kewajiban kami melayani masyarakat, apalagi untuk Cikupa ruanganya juga sangat kami perhatikan. Bahkan, masuk dalam ruangan nyaman. Kalau untuk petugas yang di posko kesehatan, kami siagakan tiga orang itu juga perharinya gantian,” ujarnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.