Pemohon SIM Meningkat Drastis
TANGERANG, SNOL—Segala aktivitas berkaitan dengan persiapan mudik Lebaran 2015 semakin ‘kencang berdenyut’. Seperti jumlah pemohonan pengajuan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang terus bertambah. Bahkan, peningkatannya mencapai tiga kali lipat dari hari biasa.
Kepala Unit SIM Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota AKP Donni Bagus Wibisono menuturkan, menjelang arus mudik Lebaran, terjadi lonjakan jumlah pemohon SIM di Kantor Pelayanan SIM Polresto Tangerang Kota. Menurut Donni, bertambahnya pemohon SIM menandakan jika masyarakat mulai sadar tentang tata tertib lalu lintas. Katanya, masyarakat telah memahami jika mengendarai sepeda motor perlu melengkapi surat-surat kendaran. “Harus membawa SIM dan STNK,” katanya, kemarin di Mapolrestro.
“Pemohon SIM semakin meningkat menjelang Lebaran. Untuk hari biasa dalam sehari berkisar 100 pemohon, saat menjelang Lebaran mencapai 300-an. Kenaikan hingga 200 persen,” ujarnya. Kasat Lantas Polres Metro Kompol Donni Eka Syaputra juga mengatakan hal sama. “Pemohon SIM semakin meningkat menjelang Lebaran,” ujarnya.
Sementara untuk memberikan pelayanan optimal, pelayanan SIM juga dilakukan di beberapa tempat di Kota Tangerang, yaitu melalui pelayanan SIM Keliling. Untuk itu, Donni Eka mengimbau kepada masyarakat yang telah memenuhi persyaratan berkendara agar segera mengurus SIM. “Jangan melalui calo, petugas kami siap melayani. Pelayanan SIM keliling adalah upaya pelayanan kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Warga Cibodas, Supendi mengatakan, banyaknya para pemohon membuat pelayanan SIM penuh antrean. Bahkan untuk membuat SIM dirinya harus antre hingga dua jam. Meski begitu, Supendi mengaku senang karena telah memiliki surat berkendara tersebut. Lanjut dia, SIM yang telah dibuatnya akan digunakan untuk kelengkapan berkendara saat mudik ke kampung halamannya. Supendi berharap agar pelayanan SIM di kantor tersebut dapat ditingkatkan, sehingga para pemohon tidak berlama-lama menunggu di tempat antrean. “Kalau sudah punya SIM jadi tidak khawatir lagi. Apalagi Lebaran saya mau pulang kampung. Malu sama anak, kalau ada razia tidak punya SIM, ” tukas pria asal Sukabumi, Jawa Barat ini. (mg31/made)