917 Motor Ditilang, Ratusan Kabur
TANGERANG,SNOL Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Metro Tangerang berhasil mengamankan hingga 917 pengendara motor dan mobil yang tidak melengkapi syarat-syarat berkendara mereka, saat gelar Operasi Patuh Jaya, di seluruh wilayah Polres Metro Tangerang, Kamis (19/7).
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Pamudji mengatakan, operasi Patuh Jaya digelar dalam rangka memasuki bulan Ramadhan. Targetnya adalah pengendara yang melanggar lalulintas. “Sasaran atau target operasi adalah angkutan umum, kendaraan roda dua yang melawan arus dan melanggar rambu serta tata tertib lalulintas,” kata Pamudji.
Ada tiga tahapan penegakan yang dilakukan. Pertama tahapan peringatan yaitu membangun daya tangkal dengan memberikan penyuluhan masyarakat. Lalu tahapan pencegahan yaitu tahapan dengan pencegahan, seperti patroli dan pengawalan. Yang ketiga tahapan penindakan seperti penegakan hukum yang bisa berupa teguran, hingga memberikan tilang kepada pelanggar.
“Tahapan pertama dan kedua sudah kami lakukan jauh hari lalu. Kini, kami melaksanakan tahapan penindakan dengan melakukan tilang kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor yang tidak berhelm, menerobos rambu lalulintas, berboncengan lebih dari dua orang, dan tidak memiliki SIM maupun STNK,” jelasnya.
Dari hasil operasi tersebut, pihaknya mendapati sebanyak 917 pelanggaran dan penindakan, sedang sisanya sebanyak 213 teguran. Dari penilangan itu, sebanyak 370 SIM diamankan bersamaan dengan pengamanan 483 STNK dari pengemudi yang melakukan pelanggaran.
“Dari operasi itu kami juga amankan sebanyak 60 kendaraan roda dua dan 4 kendaraan roda empat. Selanjutnya, pelanggar ini akan mengurus sidang mereka untuk mendapatkan barang-barang mereka yang diamankan saat operasi tersebut,” bebernya.
Dari pantauan di pertigaan Graha Bintaro, Kecamatan Cipondoh, beberapa pengendara motor terjaring dalam operasi ini. Kebanyakan karena melanggar tata tertib seperti tidak meliliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), atau SIM yang tidak sesuai dan sudah mati, tidak menggunakan helm, dan menerobos marka jalan.
Namun demikian, tidak sedikit pengguna motor yang menggber motornya menghindari barisan polisi yang dengan menggelar operasi, yang mana usaha itu tetap ditangkal polisi dengan melakukan pengejaran. Tidak hanya itu, banyak pengedara motor yang juga menghindari pertigaan tersebut, untuk kemudian meutar balik jalan agar tidak kena tilang.
“Operasi ini akan terus digalakkan secara bertahap di semua wilayah pengamanan kami. Dan puncaknya nanti adalah dengan digelarnya operasi ketupat menjelang lebaran. Dan himbauan kami kepada masyarakat mulai kini untuk membiasakan diri mentaati tata tertib berkendara,” imbuhnya. (pane/jarkasih)