Birokrat Tangsel Tanpa Jenderal
SERPONG, SNOL--Belum juga me¬munculkan satu nama pengganti Dudung E Diredja sebagai Sek¬retaris Daerah (Sekda) Tangsel, Walikota Airin Rachmi Diany dinilai lamban. Padahal posisi orang nomor tiga atau jenderal PNS itu tidak boleh kosong, meskipun hanya sehari saja. Seperti yang diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik dari UIN Ciputat Zaki Mubarak, se¬harusnya posisi pengganti Du¬dung sudah disiapkan dari jauh-jauh hari sebelum pensiunnya datang.
Walikota pun terkesan berhitung kalkulasi politik untuk mencari orang yang tepat.
“Aspek walikota seperti berhi¬tung kalkulasi politik, mencari orang yang tepat. Kalau orang terse¬but terpilih lalu tidak cocok, malah dikhawatirkan mengganggu proses Pilkada,” ujar Zaki, saatd ihubungi melalui sambungan telepon geng¬gamnya, Rabu (1/7). Kalaupun me¬mang perhitungannya demikian, seharusnya dilakukan dari jauh hari sebelum masa jabatannya habis. Sehingga tidak menimbul¬kan vacum of power atau pemerin¬tahan tanpa kekuasaan, itu dinilai sangat memprihatinkan.
“Jangan lama-lama, apalagi ini tahun politik untuk Tangsel. Kita sama-sama tahu, Airin sama Be¬nyamin itu sama-sama maju. Kalau Sekda tidak ada, siapa yang meng¬gerakan roda pemerintahan?” ujarnya. Sementara itu, desakan serupa juga keluar dari kalangan DPRD Kota Tangsel. Permintaan ini, disampaikan Ketua Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) Aguslan Busyro. “Bukan penting lagi, me¬mang harus ada. Walikota harus segera menunjuk, jangan terkesan menunda,” tegasnya, Rabu (1/7).
Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan Plt Sekda penting karena dia akan menjadi pe¬mimpin birokrasi di Tangsel. Sebagai pejabat tertinggi di ka¬langan birokrat Tangsel, kata dia, Sekda memiliki kewenangan mengomandoi kinerja birokrasi. “Dia orang nomor tiga di dae¬rah. Kalau tidak ada Sekda, siapa yang mengomandoi kinerja pe¬jabat di Tangsel,” tuturnya.
Karena jabatan Sekda meru¬pakan puncak karir seorang PNS di daerah maka orang yang akan menjadi Sekda harus sosok yang ideal. Paling tidak, orang dimak¬sud memiliki wawasan tentang pemerintahan.
Muhammad Calon Kuat?
Sementara itu, Walikota Ai¬rin Rachmi Diany belum men¬gumumkan siapa pejabat yang akan diamanahi sebagai Plt Sekda. Airin berkilah, saat ini dirinya masih membahas nama yang akan dipercaya untuk men¬jalankan tugas birokrat nomor satu di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini.
“Ya (namanya sudah ada, red). Tapi belum ditanda tangani. Jangan dikorankan dulu, kasian takut tidak sempat saya tanda tangan,” tutur Airin. Dia kembali berkilah harus berkonsultasi ter¬lebih dulu dengan Plt Gubernur Banten ataupun Badan Kepega¬waian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel dan juga Provin¬si Banten.
Meski belum keluar nama dari mulut wanita nomor satu di Tangsel itu, sejumlah nama beredar bakal duduk sebagai Plt Sekda. Nama itu di antaran¬ya, Muhamad. Pria yang masih menjabat sebagai Kepala Dis¬perindag itu digandang gandang bakal menduduki Plt Sekda.
Saat ditanya nama Muhamad yang bakal menjadi Plt Sekda, Ai¬rin, terdiam. Sambil berjalan, dia hanya manggut-manggut. Na¬mun, apakah isyarat ini pertanda bahwa Plt Sekda Muhamad atau bukan, masih jadi tanda tanya. “Nanti saja. Kalau namanya su¬dah di koran terus enggak jadi, kan gak enak. Kasian orangnya,” pungkasnya. (pramita)