6 Titik Pasar Tumpah Ditertibkan
SERANG,SNOL– Pasar tumpah di sepanjang jalur mudik, kerap menimbulkan kemacetan. Hal itu menjadi perhatian serius personil Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) Banten. Dengan Polda Banten dan Satpol PP. Pihaknya akan bekerjasama mengatur lalu lintas dan sedemikian rupa mengurai pemudik, agar tidak terganggu oleh pasar tumpah.
Kepala Dishubkominfo Banten, Revri Aroes mengatakan, petugas gabungan akan ditempatkan di titik strategis, seperti personil Dishub Kabupaten/kota, dan kepolisian. Selain mengatur lalu lintas, juga mengawasi aktivitas di lokasi pasar tumpah. Pedagang Kaki Lima (PKL) jangan sampai turun dan memenuhi badan jalan. “Motor juga tidak boleh parkir sembarangan dibahu jalan karena kalau dibiarkan akan menambah kesemrawutan arus lalu lintas, selama arus mudik dan arus balik berjalan,” kata Revri, Senin (29/6).
Pengguna kendaraan bermotor juga diimbau, khususnya kendaraan besar dan angkutan untuk tidak parkir di bahu jalan pada H-7 Lebaran. Jika masih ada yang membandel, akan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Bidang (Kabid) Dal Ops dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dishubkominfo Banten, Abadi Wuryanto mengatakan, pihaknya akan mengusir jika ada angkutan yang berhenti sembarangan. Menurutnya, ada enam titik kemacetan di jalan raya Serang-Jakarta ini, akibat pasar tumpah. Di wilayah Serang, diantaranya kawasan persimpangan Asem (Cikande) pasar Tambak, Pasar Kragilan, Pasar Ciruas, Pasar Kalodran, Pasar Kramatwatu.
“Kondisi pasar di jalur serang-Jakarta, memang tidak setiap hari melakukan aktivitas. Meski masing-masing pasar dijadwalkan seminggu dua kali beroperasi, tetapi diperkirakan akan menghambat arus mudik dari arah Jakarta menuju Merak,” ujar Abadi.
Menurutnya, kemacetan diakibatkan dari banyaknya hilir mudik pembeli dan pedagang, serta penyebrang jalan sembarangan. Selain itu, angkot yang berhenti sembarangan hingga kantong-kantong parkir di bahu jalan, membuat ribuan pemudik terjebak kemacetan.
Selain itu, salah satu penyebabnya yakni meningkatnya akitivitas jual beli menjelang hari raya Idul Fitri. “Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, dari sekarang kita sudah bergerak untuk mensosialisasikan dan menertibkan pedagang. Intinya sebelum H-7 pasar tumpah sudah di tertibkan,” pungkasnya.
Namun demikian, pihaknya akan memfokuskan pengaturan arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Karena, daerah tersebut akan menjadi pusat utama para pemudik dari Pulau Jawa untuk menyebrang ke Pulau Sumatera. (metty/mardiana/jarkasih)