Mau Cari Belut Malah Dapat Mayat

BALARAJA,SNOL—Apes betul nasib Deni Haryanto, warga Kampung Negreg RT04/01 Desa Sentul Jaya Kecamatan Balaraja ini justru mendapatkan mayat perempuan di rawa saat mencari belut, Rabu (24/6). Sontak saja, penemuan ini membuat heboh warga setempat. Terlebih kondisi mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas itu sudah membusuk.
Kapolsek Balaraja Kompol Mirodin mengungkapkan, Deni menemukan jasad wanita berkaos merah tersebut pada pukul 11.30 Wib di rawa Kampung Negreg RT04/01 Desa Sentul Jaya Kecamatan Balaraja. Saat itu Deni hendak mencari belut di rawa namun tiba-tiba muncul bau busuk menyengat tak jauh dari lokasi pencarian belut.

            Lanjut Kapolsek, pemuda tersebut langsung mencari tahu sumber bau busuk tersebut dan ternyata mengarah pada jasad wanita. Hal itu membuatnya kaget dan langsung melaporkan penemuan tersebut ke Haji Jomi warga lainnya, hingga diteruskan ke Mapolsek Balaraja. Tak lama polisi pun tiba di lokasi kejadian dan langsung memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

            Kemudian kata Kapolsek, jasad wanita tersebut dievakuasi dari rawa. Menurutnya, jasad yang ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Korban diketahui memakai kaos panjang warna merah tua dan celana levis. “Jasadnya langsung dikirim ke rumah Sakit Umum Tangerang untuk dilakukan visum,” ungkap Kapolsek saat dihubungi Satelit News.

            Mirodin menambahkan, melihat kondisi jasadnya yang sudah membusuk ia menduga sudah tiga hari lebih berada di rawa tersebut. Saat ini belum diketahui persis identitas perempuan tersebut dan masih menunggu hasil visum di RSU Tangerang untuk pengembangan lebih lanjut.

            “Saat ini pihak kepolisian masih belum tahu persis, apakah ini pembunuhan atau murni meninggal sendiri?,” ungkapnya.

            Warga Desa Sentul Jaya, Supriyatno warga sekitar belum mengetahui siapa wanita malang tersebut. Lantaran kondisi mayat sudah membusuk dan sulit dikenali. Penemuan mayat tersebut juga tidak jauh dari pangkalan ojek kawasan industri Olek. “Awalnya saya tahu dari tukang ojeg, katanya ada mayat, penasaran saya samperin,” pungkasnya. (harso/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.