Puluhan Hektar Sawah Kekeringan
LEBAK,SNOL–Memasuki awal puasa di bulan Ramadan 1436 H, puluhan hektar sawah milik warga di Desa Sanghyang Tanjung Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, mengalami kekeringan. Kondisi itu membuat para petani khawatir gagal panen. Saat ini masa tanam baru berusia satu bulan. “Kami tidak mau sampai terjadi gagal panen. Musim tanam kali ini andalan kami untuk persiapan lebaran nanti,” kata Agus Kurnia (42), seorang petani, Senin (22/6).
Ditambahkannya, kekeringan yang melanda Desa Sanghyang Tanjung saat ini masih bisa diatasi karena para kelompok tani di sana memiliki mesin pompa air, sehingga pasokan air masih bisa mengairi pesawahan yang memiliki kondisi tada hujan marjinal. Namun begitu, ketersedian pompa air yang dimiliki saat ini, masih dirasakan kurang. Para petani masih membutuhkan pompa air tambahan guna memenuhi ketersediaan pasokan air. “Ya, kita inginnya dibantu oleh Pemkab melalui Dinas Pertanian (Distan),” tambah Agus.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana pada Distan Kabupaten Lebak, Yuntani membenarkan, di Desa Sanghyang Tanjung areal pesawahan milik warga sedang mengalami kekeringan. Untuk itu, dirinya langsung turun ke lapangan guna memeriksa tingkat kekeringan yang dialami oleh para petani.
Guna mengantisipasi kekeringan itu bertambah parah, pihaknya membawa pompa air tambahan yang diminta oleh para petani sebanyak dua unit. “Pesawahan yang terancam kekeringan terus kita pantau,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari para petani, kondisi kekeringan masih bisa diatasi dan tidak menggangu terhadap tanaman padi dan tanaman lainnya. Saat ini usia tanam memasuki satu bulan. Namun demikian, sesuai perintah dari kepala dinas, jajarannya harus segera pro aktif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di lapangan.
“Mudah-mudahan tidak parah. Berdasarkan pengakuan dari para petani, saya yakin kekeringan tersebut tidak akan menggangu tanaman padi yang sudah ditanam. Karena, untuk memenuhi pasokan air ke sawah dibutuhkan mesin pompa air tambahan, dan kami menyediakan itu,” ungkap Yuntani. (ahmadi/mardiana/jarkasih)