PPDB SD, Umur 7 Tahun Jadi Prioritas

TANGERANG,SNOL—Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan memprioritaskan anak usia 7 tahun ke atas di   Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015 untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN). Namun dengan begitu tidak menutup kesempatan bagi peserta yang baru berumur enam tahun untuk masuk ke SDN jika dianggap mampu mengikuti pelajaran.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Akhmad Lutfi mengatakan, kebijakan tersebut sudah berlangsung sejak tahun lalu, dan selama ini berjalan dengan baik, karena tidak ditemukan adanya komplain dari pihak orangtua peserta maupun pihak sekolah “Semua berjalan dengan baik,” katanya.

Lutfi menjelaskan kebijakan tersebut diambil selali sesuai dengan Perkemendiknas Nomor 04/UI/PB/2011, hal itu juga untuk mengantisipasi membeludaknya peserta PPDB SDN di Tangerang. “Mudah-mudahan dengan kebijakan ini PPDB kondisi penerimaan tetap kondusif, ” tutur Lutfi.

Namun begitu Lanjut Lutfi, keputusan tersebut bukan berarti menutup kesempatan untuk peserta PPDB SD yang usianya belum genap 7 tahun. Dinas Pendidikan tidak pernah melarang jika usia 6 tahun ingin lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (SDN). “Tidak pernah ada larangan untuk itu, tapi lihat kapasitas sekolah dulu” tukasnya.

Menurut Luthfi, anak yang masih di bawah usia 7 tahun akan menjadi pertimbangan sekolah yang menerima pendaftaran. Nantinya akan ditentukan sesuai kuota kapasitas daya tampung sekolah tersebut. “Akan ditentukan sesuai kapasitas sekolah,” tukasnya .

“Jika nantinya calon pendaftar yang ditolak oleh sekolah karena alasan tersebut, orangtua siswa diberi solusi untuk mendaftarkan anaknya di sekolah swasta,” jelasnya.

Kepala SDN Total Persada Elih, saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, telah menampung semua peserta PPDB dan telah berjalan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan. “Kita tetap prioritaskan umur 7 tahun,” katanya.

Ia menambahkan, saat pendaftaran berlangsung pihak sekolah telah menginformasikan kepada seluruh orangtua PPDB terkait aturan tersebut. Hal itu diinformasikan agar tidak terjadi rasa kekecewaan saat anaknya tidak dapat masuk ke SDN Total Persada.

” Jadi semisal ada yang tidak keterima akan dipertimbangkan sesuai kuota sekolah dan jika memang tidak dapat menampung telah disarankan untuk ke SD swasta,” ungkapnya. (mg31/hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.