2 Kg Emas Digondol Maling
SERANG,SNOL— Sandi (45), juragan emas ini rupanya sedang kena sial. Toko emas Pulau Permata miliknya yang berada di Blok Permata, Pasar Ciruas, Desa Citerep Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang dibobol kawanan maling, Jum’at (12/06) malam. Emas berbagai jenis seberat 2 Kg lebih pun raib dicuri pelaku.
Peristiwa pencurian baru diketahui pada Sabtu (13/6) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saat keponakannya yakni Darul hendak berjualan kerudung yang lokasinya persis di depan toko emas milik Sandi.
“Awalnya Pak Darul yang tahu. Dia lihat kondisi dua kunci gembok di rolling door toko emas sudah patah, lalu ia buka toko dan liat kondisi sudah acak-acakan. Saya ditelepon diberi tahu setelah itu dan langsung ke toko, lihat emas banyak hilang,” ujar Khotib karyawan toko emas tersebut, Minggu (14/06).
Khotib mengungkapkan, pelaku pencurian diduga masuk dalam toko emas dengan merusak dua gembok menggunakan mesin las. Hal tersebut diketahui karena pelaku pencurian meninggalkan gas ukuran 3 Kg dan paralon besi di dalam toko.
Ia menduga kuat peristiwa pencurian tersebut terjadi sekitar pukul Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB atau di bawah jam 00.00 WIB, karena sekitar jam tersebut pasar dalam kondisi sepi. Meski dalam kondisi sepi, menurut Khotib ada petugas keamanan pasar yang biasanya mengtrontrol pasar. “Saya tutup jam 5 sore, disini kalau sudah 5 semua kebanyakan sudah tutup. Pasar baru ramai kalau udah jam 12 ke atas karena sudah banyak yang jualan. Tokonya tidak dijaga karena sudah ada petugas keamanan pasar,” katanya.
Setelah berhasil masuk ke dalam toko, pelaku pencurian merusak brankas tempat penyimpanan ratusan perhiasan emas. Namun sepertinya pelaku pencurian kesulitan mengambil emas karena brankas berukuran 1,40 cm x 60 cm tersebut dikunci dua gembok dan disetting kode.
“Ini awalnya, pelaku memotong dua gembok dengan mesin las. Setelah terpotong dua gembok tersebut, pelaku tampaknya kesulitan membuka brankas karena ada kodenya. Karena mungkin kesulitan membuka brankas, pelaku menjebol bagian dinding brankas yang dibeton dan dilapisi besi baja,” jelasnya.
Brankas yang memiliki tiga tingkat penyimpanan emas tersebut berhasil dijebol oleh pelaku setelah dinding betonnya dihancurkan paksa dan besi baja lapisan terakhir dilubangi dengan menggunakan mesin las. Perhiasan emas yang disimpan di tingkat kedua dan ketiga semuanya raib dicuri. Beragam jenis perhiasan emas seperti cincin, kalung dan gelang dengan total berat 2 kilogram lebih senilai Rp760 juta lebih raib dicuri. Sementara untuk brankas tingkat 1 atau yang paling bawah masih tersisa karena tidak dijebol oleh pelaku. “Ada sisa emas sekitar 1 kg 2 ons yang disimpan di dalam brankas tingkat pertama,” ungkapnya.
Meski rolling door masih terpasang garis police line, Toko Emas Pulau permata masih beraktivitas seperti biasa dan melayani konsumen yang ingin membeli emas. ”Kemarin saya sudah diperiksa dari pagi sampai malam. Kata pak Kapolsek tidak apa-apa tokonya dibuka lagi,” ungkapnya.
Khotib menambahkan, setelah berhasil menggasak 2 kg emas, pelaku langsung meninggalkan toko emas dan kembali menutup rolling door. ”Pelaku berpura-pura sebagai pemilik toko. Abis ambil mencuri, pelaku sempat menutup kembali rolling door dan menguncinya dengan gembok yang sudah dirusak,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciruas Kompol Idrus Madaris mengungkapkan telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa pencurian tersebut. Selain memeriksa sejumlah saksi pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa tabung gas dan rekaman CCTV pasar.
“Kita sudah amankan barang bukti di lokasi. Kita duga aksi pencurian tersebut dilakukan oleh lebih dari tiga orang pelaku. Penyidik masih dalami kasus pencurian itu”jelasnya. (mg30/mardiana/jarkasih)