Bawa Golok, Timses Pilkades Sebar Amplop

PANONGAN,SNOL—Praktik bagi-bagi uang terjadi di ajang pemilihan kepala desa (Pilkades) Ranca Kelapa Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang. Lima pemuda yang diduga anggota tim sukses salah satu calon Kades tertangkap tangan memberikan amplop berisi uang kepada warga, Selasa (9/6) malam. Meski membekali diri dengan senjata tajam berupa golok, lima pemuda itu tak berdaya saat dikepung warga setempat.

Penangkapan para pelaku money politic dilakukan warga RT 01/01 Desa Ranca Kelapa. Awalnya, warga setempat curiga melihat lima pemuda dengan atribut salah satu calon mondar-mandir sekira pukul 19.00 wib. Mereka selanjutnya melihat para pemuda itu memberikan amplop kepada beberapa warga. Setelah itu, kelima lelaki tersebut pergi dan kembali datang pada pukul, 21.00. Wib dengan membawa dua temannya. Warga selanjutnya menyergap lima pemuda yang diduga menyebarkan amplop sementara dua lainnya berhasil meloloskan diri.

“Para pemuda itu bukan warga asli Ranca Kelapa. Mereka sepertinya anggota tim sukses salah satu calon. Mereka ditangkap pemuda dan orang-orang sini,”ujar Karyo, warga Ranca Kelapa saat dihubungi via telepon, kemarin. Seusai melakukan penangkapan, warga kemudian membawa kelima pemuda ke Polsek Panongan. Warga Ranca Kelapa beramai-ramai mendatangi dan mengepung Markas Polsek Panongan di Desa Panongan. Mereka ingin menghakimi kelima pemuda tersebut. Tak ingin ada kerusuhan, polisi melakukan penyelidikan secara cepat. Kelima pemuda tersebut diamankan ke Mapolres Tangerang dengan pengawalan ketat dari anggota polisi yang berdekatan seperti Curug, Legok, Cikupa, Tigaraksa dan Pagedangan.

Kapolsek Panongan, AKP Kosasih membenarkan adanya lima pemuda yang diamankan massa karena membagi-bagikan uang serta membawa senjata tajam, Selasa (9/6) malam. Kelima pemuda itu dijerat pasal mengganggu ketertiban karena membawa senjata tajam berupa golok.

“Kami hanya menangani kasus senjata tajam dan mengganggu ketertiban. Mereka sedang dalam penyelidikan. Soal money politic itu urusan pemerintah daerah,”ujar Kosasih, kemarin malam.

Dia menambahkan, pasca penangkapan lima pemuda itu, polisi langsung menggelar operasi keamanan Cipta Kondisi. Operasi dilakukan pukul 02.00 dini hari. Polisi merazia warga di pertigaan yamg mengarah Asem Curug dan Korelet. Operasi ini dilakukan secara gabungan dari Polsek Panongan, Polsek Curug, Polsek Legok, Polsek Tigaraksa dan Polreskota Tangerang yang dipimpin Kapolsek Curug, Kompol Tri Hartono, SH.

Sekretaris Camat Panongan, Sugiyanto mengatakan pihaknya langsung menggelar rapat bersama pihak-pihak terkait, Rabu (10/6), membahas kejadian tersebut. Hasilnya adalah warga luar Desa Ranca Kelapa dilarang berkeliaran di malam hari jika tidak ada kepentingan yang penting. Selanjutnya yakni warga Desa Ranca Kelapa diimbau selalu melaporkan peristiwa mencurigakan yang terjadi di wilayahnya.

“Kami juga meminta masyarakat tidak membawa senjata tajam saat melakukan ronda pada malam hari. Ini untuk mencegah kesalahpahaman. Kami menyayangkan ulah kelima pemuda yang membawa senjata tajam sehingga membuat suasana memanas,”ungkap Sugiyanto, kemarin malam. (harso/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.