Polisi Kejar Pria Pembunuh Mahasiswi Unpam

PONDOK AREN, SNOL  Polisi terus mengusut kasus perampokan dan pem¬bunuhan yang menimpa Siti Halimah Tusa’diyah (21), mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam) yang ditemukan tak bernyawa dalam karung.
Selain telah membentuk tiga tim untuk memburu pelaku, Polsek Rumpin juga telah memeriksa lima orang saksi untuk menguak kasus yang terjadi pada Minggu (11/8) lalu itu di tepian Sungai Cisadane, Kampung Jampang Lebak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
“Sudah ada lima orang saksi yang di¬periksa. Antara lain tiga orang dari warga sekitar, yakni Selut (35) yang menemu¬kan jasad korban yang terbungkus kar¬ung di tepian Sungai Cisadane, Kampung Jampang Lebak, Kecamatan Rumpin, Bogor,” kata Kapolsek Rumpin, Kompol Nundun Radiaman saat ditemui Satelit News di rumah duka di Gang Musholah Al Hi¬dayah RT 02/01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (13/8).
Saksi lainnya adalah Mad¬saih (24), warga sekitar yang mengaku melihat seorang pria pada Kamis (8/8) malam den¬gan mengendarai motor dengan bermuatan karung putih besar ke arah penemuan jasad korban. Dan terakhir saksi dari warga sekitar adalah Taufik, pemilik getek yang mengaku mengantar korban dan seorang pria yang di¬duga teman dekat korban.
Pertemuan petugas polisi den¬gan Taufik, pemilik sekaligus pe¬nyedia jasa penyeberangan getek, dari status terakhir korban di si¬tus jejaring sosial facebook. Saat itu, korban menulis status yang menggambarkan pada pukul 16.37 WIB di hari Kamis (8/8), korban tengah menyeberang sun¬gai dengan menggunakan getek.
“Dan memang benar, menu¬rut keterangan Taufik, pada jam segitu korban bersama teman prianya nyebrang dari arah Desa Rumping menuju Desa Ciseeng. Sebuah sepeda motor yang diken¬darai teman pria korban juga ikut nyebrang bersama mereka,” jelas Kompol Nundun.
Namun sayangnya, teman pria korban yang saat nyebrang dengan menggunakan getek tersebut, tidak terlihat wajahnya karena tertutup helm fullface yang dikenakan. Sementara dari ciri-ciri fisik diketahui, teman pria korban yang diduga sebagai pelaku pembunuhan memiliki tinggi badan 168 cm dengan kulit sawo matang.
“Dari keterangan ini kami mendapat titik terang. Sebab, selain mengusut di TKP, kami juga membentuk tim lain,” ujarnya.
Tim pertama mendatangi rumah korban untuk mengumpulkan data dari teman dekat dan keluarga kor¬ban. Yakni Marzuki kakak kandung korban, dan dua orang teman dekat korban, Dini (22) dan Ria (21). Juga ada tim yang menyusuri TKP, dan menemukan getek yang ditu¬mpangi korban saat menyeberang Sungai Cisadane. Serta terakhir ada tim yang akan mengusut cata¬tan nomor telepon pribadi yang terakhir dihubungi korban.
“Handphone korban memang telah hilang, tapi tim kami akan mencari tahu catatan nomor telepon yang dihubungi korban. Sehingga kasus ini cepat terung¬kap,” bebernya.
Kapolsek menjanjikan dalam waktu dekat ini pelaku perampo¬kan dan pembunuhan terhadap Siti Halimah Tusa’diyah akan terungkap. “Dalam waktu dekat ini, Insya Allah,” ujarnya.
Jika sudah berhasil ditangkap, pelaku terancam pasal 338 junto 340 junto 365 Tentang Pembunu¬han Berencana, dengan ancaman hukuman di atas 7 tahun.
Suasana duka masih menye¬limuti kediaman almarhumah Siti Halimah Tusa’diyah di Gang Musholah Al Hidayah RT 02/01 Kelurahan Pondok Jaya, Kecama¬tan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (13/8). Terlebih saat Ka¬polsek Rumpin, Kompol Nundun Radiaman datang untuk meminta keterangan kerabat korban sem¬bari memperlihatkan foto men¬genaskan korban saat ditemukan pertama kali di dalam karung.(pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.