Rp 80 Juta untuk Bedah Satu Rumah

TANGERANG, SNOL—Pemerintah Kota Tangerang tahun ini telah menganggarkan sebanyak 67 rumah untuk diberikan bantuan renovasi. Dana renovasi bersumber dari bantuan provinsi dan APBD Kota Tangerang.

      Kepala Dinas Cipta Karya, Dafiyar Eliardi mengatakan, pihaknya sebagai pengguna anggaran telah mengajukan usulan yang didasarkan data dari kajian kawasan kumuh yang telah dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). “Tahun ini ada 67 rumah yang akan diberikan bantuan,”ujar Dafiyar, kepada Satelit News, kemarin.

      Dikatakannya, untuk tahun ini, ada beberapa kecamatan yang telah ditetapkan diantaranya Cipondoh, Karawaci dan Pinang. Sementara untuk wilayah lainnya akan bergantian setiap tahunnya secara berurutan dengan nilai pembangunan sebesar Rp 70-80 juta per rumah dengan maksimal rumah berukuran tipe 36. “Jumlah bantuannya Rp 70-80 juta dengan maksimal rumah yang diberikan berukuran tipe 36,”kata Dafiyar.

      Terkait dengan masyarakat yang secara swadaya membangun rumah warga yang telah rusak, dirinya mengatakan bahwa hal itu adalah suatu yang positif dikarenakan jumlah anggaran pemerintah yang terbatas. Kedepannya pihaknya akan mengkaji agar bahan bangunan yang diberikan bantuan dapat disederhanakan tanpa mengubah struktur bangunan dengan harapan dapat menekan angka perbaikan dari yang telah ditetapkan.

      “Bagus untuk masyarakat yang peka akan keadaan sekitar, dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki. Dengan adanya penyederhanaan bangunan, maka lebih banyak lagi rumah yang diberikan bantuan perbaikan,”ujar mantan Kadis Perindagkopar ini.

      Sebelumnya diberitakan bahwa masyarakat RT 4/3 Kelurahan/Kecamatan Neglasari secara swadaya membedah rumah salah seorang warga bernama Suhendi. Langkah itu dilakukan untuk kondisi rumah Suhendi yang sudah tidak layak serta kondisi ekonominya pas-pasan.

      Lurah Neglasari, Azis Durahman mengatakan, kegiatan bedah rumah yang dilakukan warga didasarkan pertimbangan rumah rumah Suhendi sudah hampir roboh dan jauh berbeda dengan kondisi para tetangganya. Dikatakan Aziz, sebelumnya, pihaknya telah mengajukan daftar rumah yang akan dilakukan bedah rumah kepada Pemerintah Kota Tangerang. Namun dikarenakan masih dalam proses, sementara rumah yang bersangkutan sudah seharusnya dilakukan perbaikan, maka masyarakat secara swadaya membangun rumah tersebut.

      “Sebenarnya sudah ada program pemerintah terkait bedah rumah, tetapi dikarenakan rumah tersebut kondisinya sudah memprihatinkan, maka masyarakat dibantu beberapa donatur berinisiatif secara swadaya membantu bedah rumah tersebut,”ujar Azis. (mg28/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.