Jembatan Retak, Tebing Longsor

PANDEGLANG,SNOL–Hujan deras pada Selasa (3/6) lalu, mengakibatkan longsoran jalan di Jalur Lintas Timur AMD, tepatnya di Kampung Kota Manik Kelurahan Pagadungan Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang. Jembatan yang di bawahnya mengalir sungai Cikadumerak juga retak dan nyaris ambrol.

Kondisi itu membuat arus lalu lintas mengkhawatirkan dan rawan kecelakaan. Bagi kendaraan yang datang dari arah Cigadung harus ekstra hati-hati karena ada tikungan yang cukup tajam, serta turunan di jembatan tersebut.

Seorang warga setempat Firdaus, mengaku pada Selasa (3/6) sekitar pukul 18.30 Wib ia mendengar suara reruntuhan keras. Awalnya, dia menduga itu merupakan suara benturan kendaraan alias kecelakaan. Berhubung saat itu sedang hujan deras, ia dan beberapa warga lainnya hanya melihat dari kejauhan saja. “Sekitar pukul 23.00 Wib, hujan berangsur reda. Pas dilihat, ternyata tebing dan pondasi Tembok Penahan Tebing (TPT) ambrol,” kata Firdaus, Rabu (3/6).

Guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Karang Tanjung, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) dan Dinas Bina Marga (DBM) Provinsi Banten, memasang barier (palang pembatas jalan) sebagai tanda berhati-hati.

Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, longsor itu terjadi disebabkan hujan deras yang menerjang wilayah Pandeglang pada Selasa (2/6) malam. Bahkan, jembatan yang berada di dekat lokasi longsoran juga retak-retak dan rawan ambrol. “Kami langsung terjunkan tim survey ke lokasi, dan melakukan antisipasi,” ujar Doni, kepada wartawan.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten, dan dinas terkait agar dilakukan perbaikan. Jika tidak segera diambil tindakan konkrit khawatir berdampak lebih luas karena lokasi longsor di jalan provinsi ini merupakan salah satu titik rawan kecelakaan.

Perbaikan atas kondisi itu akan ditangani langsung oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provisni Banten. “Hasil koordinasi terakhir, perbaikannya akan ditanggulangi dinas terkait (DBMTR,red) menggunakan dana alokasi kebencanaan,” tambahnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Pandelang, Lilis menyatakan, laporan bencana longsor itu sudah disampaikan secara tertulis kepada BPBD Provinsi Banten. “Laporan tertulis sudah kami buatkan, dan dikirim ke Provinsi serta ditembuskan ke BNPB Pusat. Pihak kelurahan dan kecamatan juga sudah dikoordinasikan,” jelasnya.

Sekitar 100 meter dari lokasi longsor, juga terlihat aliran air deras sampai ke Jalan Raya Lintas AMD yang alirannya berasal dari tebing dan lahan pesawahan diatasnya, namun pembuangannya diarahkan ke lokasi longsoran serta aliran Sungai Cikadumerak.

Sejumlah pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan saluran air (drainase) jalan, terlihat membuka jalur aliran air ke lokasi tersebut. Karena, genangan air juga terlihat di tanah kerukan drainase. (mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.