Mau Tabrak Polisi 2 Pemuda Ditilang
TIGARAKSA,SNOL—Dua pengendara motor mencoba melawan arus dan hendak menabrak petugas saat razia Patuh Jaya di kawasan Bunder Jalan Pusat Pemkab Tangerang, Selasa (2/6). Keduanya pun berhasil dihentikan paksa dan langsung dikenakan tilang oleh anggota Satlantas Polres Kota Tangerang.
Pantauan Satelit News, razia yang digelar Selasa (2/6) sekitar pukul 13.00 Wib di kawasan bundaran bugel Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang sempat membuat pengendara motor kocar-kacir. Terlihat pengendara motor yang berboncengan tanpa helm panik langsung memutar arah, saat melihat petugas Satlantas Polres Kota Tangerang di depan. Mereka pun nekat melawan arus bahkan menerobos dan nyaris menabrak petugas yang sudah berjaga di belakang.
Setelah berhasil dihentikan paksa oleh petugas, kedua pemuda tanpa identitas ini langsung diganjar dengan surat tilang sebagai hukuman agar tidak lagi melanggar tata tertib berkendara. Tak hanya itu, sejumlah pengendara motor lainnya pun ikut memutar arah lantaran takut diperiksa oleh petugas.
“Dari jauh kami sudah melihat dua orang berboncengan ini. Tahu-tahu ketika mau diberhentikan dia malah putar balik. Kemudian dijaga sama anggota polisi, bukannya berhenti malah nyoba kabur. Yang seperti itu tidak ada ampun bagi kami, langsung kami berikan surat tilang,” ungkap Kepala Bagian Operasi Satlantas Polreta Tangerang IPTU I Made Artana.
Menurutnya, kegiatan razia yang sudah berlangsung selama 6 hari ini bergasil menjaring 2435 kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat dengan tindakan tilang serta 389 pengendara yang hanya diberikan teguran.
“Rencananya razia akan terus digelar sampai tanggal 9 Juni mendatang. Kegiatan ini untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya menjaga keselamatan baik itu pengendara ataupun penumpangnya saat berkendara,” jelasnya. Sementara itu, salah satu pengendara Iwan mengaku hendak ke rumah temannya di Desa Pete Kecamatan Tigaraksa. Ia tak menyangka jika di kawasan tersebut akan ada kegiatan razia yang dilakukan petugas kepolisian.
“Rencananya mau main ke rumah teman di Desa Pete. Tahu-tahu pas belok sudah ada petugas. Enggak kelihatan sama saya. Saya pikir dekat makanya enggak bawa apa-apa, cuma STNK saja yang ada,” pungkasnya. (mujeeb/aditya)